Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan kelompok ISIS terus diwaspadai. Setelah melakukan teror di sejumlah negara, kini mereka sudah mengancam Marawi, Filipina. Bahkan, kelompok radikal itu sempat mengusai kota yang berada di Filipina Selatan itu.
Masalah ini menjadi perhatian khusus Indonesia. Menko Polhukam Wiranto akan mengajak enam negara di sekitar Indonesia untuk duduk bersama membahas bahaya terkini gerakan ISIS.
Advertisement
"Nanti kita akan laksanakan koordinasi dengan lima negara lain, yaitu New Zealand, Australia, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Bulan Juli akhir, Indonesia sebagai host, Australia sebagai co-host," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Dalam pertemuan itu, akan dilakukan koordinasi multilateral. Tujuan utamanya untuk mendukung dan membantu Filipina dalam menghancurkan basis ISIS di Marawi.
Selain itu, masing-masing negara saling memberi proteksi dan dukungan terhadap perlawanan gerakan ISIS, sehingga tidak ada satu pun basis ISIS di Asia Tenggara.
"Maka besok kita akan gelar rakor penuhlah di Manado," ucap dia.
Pertemuan itu turut dihadiri Panglima TNI, Kapolri, para pangdam, kapolda, pemerintah daerah dan institusi, serta lembaga terkait keamanan nasional di seluruh Indonesia.
"Untuk daerah perbatasan yang mengarah ke Filipina Selatan, kita akan perkuat dengan segala cara, kita kerahkan. Agar apa, agar kemungkinan mereka lolos ke Indonesia kecil," pungkas dia.