4 Kandidat Kuat Pilkada Sulawesi Selatan Versi Survei Poltracking

Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei untuk Pilkada Sulawesi Selatan 2018.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Jun 2017, 07:17 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei untuk Pilkada Sulawesi Selatan 2018. Hasilnya, ada empat nama yang berpotensi menjadi kandidat di Pilkada Sulsel.

Empat nama itu adalah Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, dan mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, survei ini dilakukan pada 18-24 Mei 2017 dengan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah responden 800 dan margin of error kurang lebih 3,5 persen.

"Nama Nurdin Abdullah, Nurdin Halid, Ichsan Yasin Limpo, dan Agus Arifin Nu'mang adalah empat kandidiat yang selalu unggul dalam berbagai simulasi," ujar Hanta Yuda saat membacakan hasil survei di Hotel Oria Jakarta Pusat, Selasa 13 Juni 2017.

Hanta mengatakan, dari simulasi 27 nama, nama Nurdin Abdullah yang paling unggul dengan perolehan 14,34 persen responden. Kemudian, disusul dengan Ichsan Yasin Limpo dengan 10,7 persen, Nurdin Halid 13,27 persen, dan Agus Arifin Nu'mang 11,22 persen.

"Jika kandidat dalam Pilkada Sulsel hanya ada 4, maka Nurdin Abdullah akan tetap unggul dengan 17,4 persen dan disusul oleh Ichsan Yasin Limpo 14,69 persen," tutur doa.

Dia menuturkan 4 nama kandidat ini sangat kuat. Sebab, Nurdin Abdullah merupakan Bupati Bantaeng yang memiliki prestasi mentereng dan namanya sedang melambung di media. Sedangkan Ichsan Yasin Limpo adalah mantan Bupati Gowa yang memilik trah berpengaruh di Sulsel.

"Nurdin Halid merupakan pengurus teras Golkar yang juga pengusaha dan mantan anggota DPR. Sementara Agus Atifin Nu'mang adalah kandidat incumbent Wakil Gubernur Sulsel yang tingkat kepuasan kinerjanya relatif baik oleh publik," jelas Hanta Yuda.

Kendati begitu, tingkat kemantapan pilihan di Sulsel, kata Hanta masih rendah sehingga kemungkinan dinamika masih besar, bahkan hingga 1 tahun ke depan.

Tonton Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya