Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, cincin Nabi Sulaiman yang hilang membuat hidup beliau terlunta-lunta. Ia sampai di sebuah pantai lalu bekerja bersama nelayan di sana.
Pada saat itu, Ashif bin Barkhaya berkata, "Wahai Bani Israil, sesungguhnya cincin Sulaiman telah dicuri oleh setan. Sulaiman sendiri menjauh dari kita."
Baca Juga
Advertisement
Tatkala setan yang duduk di kursi mengetahui kedoknya terbuka, ia pun lari menuju laut dan melempar cincin yang ia pakai. Cincin tersebut kemudian ditelan oleh seekor ikan di laut.
Sulaiman lalu diperintahkan oleh Allah SWT untuk memburu ikan itu. Saat ikan tersebut tertangkap dan dibedah, di dalamnya terdapat cincin milik Nabi Sulaiman. Cincin itu kemudian ia pakai dan Sulaiman bersujud syukur kepada Allah.
"Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertaubat." (QS 38:34).
Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa sebab diambilnya cincin tersebut dan Sulaiman diberi cobaan karena suatu kisah saat Sulaiman menaklukkan Raja Yunani. Di antara anak-anak raja tersebut, terdapat seorang anak gadis yanng cantik bukan main. Sulaiman jatuh cinta dan tak sabar untuk mempersuntingnya hingga menyisihkan istri-istri yang lain.
Pada suatu hari, Sulaiman menemuinya dan melihatnya sedang bersedih. Sulaiman pun bertanya mengapa ia bersedih.
"Aku teringat pada bapakku dan kerajaannya. Aku mohon, buatkan patung bapakku agar tiap kali melihatnya kesedihanku bisa hilang," kata perempuan itu.
Atas permintaan tersebut, Sulaiman menyuruh jin bernama Shakhr al-Marid untuk membuatkannya. Perempuan itu lalu mendandani patung tersebut dan memakaikan perhiasan.
Apabila Sulaiman tengah mengunjungi para tentaranya, perempuan itu dan para hamba sahayanya bersujud kepada patung itu. Hal itu terus dilakukan selama 40 hari tanpa sepengetahuan Nabi Sulaiman. Sampai berita tersebut sampai ke telinga Ashif bin Barkhaya, orang kepercayaan Sulaiman.
Bersambung.