Liputan6.com, Jakarta Industri busana sopan dan tertutup atau yang lebih dikenal dengan modest wear semakin menjanjikan. Pasalnya tidak hanya dicari pengguna busana muslim, busana ini juga diminati masyarakat lebih luas. Melihat hal ini, Pemerintah Indonesia pun menilai fashion muslim merupakan komoditi paling potensial untuk memasuki pasar internasional dengan mencanangkan target Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia. Dengan menjadi kiblat mode muslim dunia, berarti menjadi pusat inspirasi atau tren, pusat standardisasi kualitas, pusat produksi, dan pusat belanja.
Baca Juga
Advertisement
Kebutuhan akan modest wear di pasar domestik yang terus melonjak naik belum tergarap secara optimal. Terutama saat momen Ramadan dan hari raya Idul Fitri mengalami peningkatan secara signifikan dari hari biasanya. Untuk itulah, para pelaku sektor bisnis ini di tanah air, mulai dari desainer hingga label modest wear, dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga Indonesia tak hanya menjadi pangsa pasar atau konsumen dari produk buatan luar negeri, melainkan dapat menjadi sentra belanja modest wear skala global.
Dengan komitmen memberikan kesempatan kepada desainer dan label modest wear Indonesia untuk meningkatkan kompetensi produk sekaligus memperkuat pondasi bisnisnya, Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Gandaria City dan Ditali Cipta Kreatif sebagai organizer, kembali menggelar Ramadan in Style untuk kedua kalinya sebagai ajang untuk memperkenalkan tren serta keragaman gaya modest wear kreasi desainer dan label Indonesia. Mulai dari gaya konvensional hingga gaya urban untuk memenuhi berbagai selera konsumen di pasar lokal maupun internasional.
Ramadan in Style 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni hingga 18 Juni 2017 bertempat di Gandaria City, Jakarta, menghadirkan ragam produk modest wear Indonesia serta alternatif busana hari raya Idul Fitri, melalui fashion show dan exhibition. Dilengkapi pula dengan acara hiburan yang inspiratif seperti talkshow, meet & greet, tausiyah, dan musik religi. Rangkaian fashion show dalam Ramadhan in Style 2017 menampilkan karya desainer dan label asal tanah air, yaitu Hannie Hananto, Najua Yanti, Monika Jufry, Irna LaPerle, Linasukijo, Ella Brizadly, Islamic Fashion Institute dan masih banyak lagi.
"Saya menampilkan koleksi dengan tema Classic Fair dengan desain simple namun tetap memberikan kesan mewah dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan. Koleksi ini menggunakan bahan ceruty dikombinasi dengan tile bordir serta ditambahkan motif classic dengan dipadukan warna red velvet, skema cream, dan red moccaltte yang menjadi tren warna saat ini," kata Lina Sukijo.