Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta meraih kemenangan ketiga beruntun di Liga 1. Ambrizal Umanailo memainkan peran penting dari kebangkitan klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Hasil positif yang terus diraih Tim Macan Kemayoran tidak lepas dari membaiknya kinerja di lini depan dan juga kokohnya lini belakang. Dalam tiga laga terakhir, Persija mencetak tujuh gol dan tidak sekalipun kebobolan.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah gol dalam tiga laga itu jauh lebih banyak dibandingkan catatan gol Persija yang hanya memasukan empat gol dari tujuh pertandingan. Kegagalan mengonversi peluang menjadi gol itu pula yang membuat tim ibu kota sempat diterpa krisis kemenangan.
Membaiknya kinerja lini depan Persija juga berkat apiknya performa marquee player, Bruno Lopes yang selalu mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Selain itu, peran winger lincah, Ambrizal Umanailo juga tidak kalah penting.
Pemain berusia 21 tahun itu selalu dipercaya tampil sebagai starter oleh pelatih Stefano Cugurra Teco sejak laga melawan Persela Lamongan pada pekan kelima, 10 Mei 2017.
Hal itu berarti Abrizal sudah bermain dalam enam laga beruntun bersama Persija. Ia mampu keluar dari bayang-bayang, M. Rasul Habibi yang lebih diandalkan Teco pada awal musim.
Umay Si Kreator Macan Kemayoran
Meski belum mencetak gol maupun memberikan assists, pergerakan maupun umpan pemain yang akrab disapa Umay ini seringkali mengawali terjadinya gol Tim Macan Kemayoran.
"Sekarang kondisi Umay sudah fit. Dia memiliki kemampuan dalam melakukan dribbling dan melakukan shooting. Selain itu dia ikut membantu pertahanan. Dia juga pekerja keras," kata Teco saat ditanya soal menanjaknya penampilan Abrizal.
Selain itu, kukuhnya lini belakang juga menunjang langkah meyakinkan Persija yang kini berada di peringkat kedelapan klasemen sementara. Gawang Persija yang dikawal, Andritany Ardhiyasa belum kebobolan dalam empat laga terakhir.
Catatan impresif itu membuat gawang Persija baru kebobolan lima gol dari 10 pertandingan. Catatan yang menempatkan Persija dalam daftar teratas tim paling sedikit kebobolan di pentas Liga 1 2017.
Rapor lini belakang yang dikomandoi bek kawakan, Ismed Sofyan lebih baik ketimbang Arema FC (kebobolan 8 gol) dan Persib Bandung (kebobolan 7 gol). Lini belakang Persija juga tetap solid walau komposisi empat bek sejajar kerap mengalami perubahan.
Advertisement
Kombinasi Bek
Bergabunya bek kiri, Rezaldi Hehanusa ke Timnas Indonesia U-22 juga tidak mengganggu kinerja lini belakang. Teco malah mendapatkan komposisi baru dengan menempatkan Maman Abdurrahman di posisi bek sayap dan memainkan Ryuji Utomo sebagai bek tengah.
Opsi ini juga diambil Teco untuk mengakali aturan tiga pemain U-23 yang wajib diturunkan selama 45 menit dalam sebuah pertandingan. Solidnya lini belakang juga membuat Andritany yang berstatus kiper tersibuk di Liga 1 dengan 37 penyelamatan, bisa lebih tenang.
"Kami punya kiper bagus dan kami punya lini belakang yang kuat. Kerja sama tim kami sudah bagus karena saat pramusim kami latihan menjaga lawan dan sekarang kami juga sudah lebih bagus di lini depan," tukas pelatih yang mulai menukangi Persija pada awal musim ini.
(Artikel asli ditulis Juprianto Alexander/diedit Aning Jati/Bola.com)