Pria Ini Bangun Perpus dari Buku-Buku yang Dibuang Kompleks Elite

Kesal melihat tumpukan buku yang kerap dibuang perumahan elite, tukang sampah ini membangun perpustakaan untuk lingkungannya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Jun 2017, 14:24 WIB
Kesal melihat tumpukan buku yang kerap dibuang perumahan elit, tukang sampah ini membangun perpustakaan untuk lingkungannya.

Liputan6.com, Jakarta Kesal melihat tumpukan buku yang kerap dibuang oleh perumahan elite, Jose Alberto Gutierrez yang juga berprofesi sebagai tukang sampah berinisiatif membuka perpustakaan khusus untuk lingkungannya sendiri. Ide membuka tempat sampah itu awalnya terjadi 20 tahun lalu, saat dirinya menemukan buku Leo Tolstoy yang dibuang begitu saja ke tempat sampah.

Seperti yang diberitakan laman goodnewsnetwork, Rabu (14/6/2017), ide membangun perpustakaan dari buku-buku yang terbuang di tempat sampah ini secara spontan menciptakan “efek bola salju”, yang menginspirasi Jose untuk terus menemukan buku-buku yang dibuang ke tempat sampah.

Sampai saat ini Jose telah berhasil mengumpulkan setidaknya lebih dari 20 ribu buku, yang bisa dibaca siapa pun dengan tanpa dipungut biaya. Menggunakan nama “Strenght of Words”, perpus miliknya yang berada di kamar rumahnya di daerah Bogota Selatan, Kolombia, ini dibuka untuk umum tiap akhir pekan.

Bogota Selatan sendiri merupakan daerah miskin dan tidak seberuntung daerah lainnya yang bisa mengakses banyak buku secara bebas. Berkat upaya Jose, bagaimana pun, anak-anak di lingkungannya kini memiliki sumber pengetahuan yang bisa didapatnya dengan mudah dan menyenangkan. Tak hanya itu, Jose bahkan sudah mulai mengirimkan sejumlah buku ke daerah lain yang juga kekurangan bahan bacaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya