Liputan6.com, Jakarta - Microsoft kembali merilis pembaruan patch (tambalan) keamanan untuk perangkat yang menggunakan Windows XP. Hal ini terbilang tak biasa karena perusahaan itu telah menghentikan pembaruan untuk XP sejak April 2014.
Lantas, apa yang membuat Microsoft merilis pembaruan itu? Ternyata, sama seperti serangan WannaCry beberapa waktu lalu, kali ini ada serangan siber yang diprediksi menyerang kerentanan pada sistem operasi Windows.
Menurut General Manager Crisis Management Microsoft, Adrienne Hall, kerentanan tersebut berpotensi menjadi celah untuk serangan siber yang dilakukan oleh organisasi pemerintah, tokoh yang didukung pemerintah, atau organisasi peniru.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk mengatasi hal ini, kami menyediakan pembaruan keamanan tambahan. Pembaruan ini sudah tersedia untuk seluruh pengguna, termasuk yang masih memakai Windows versi lawas," ujarnya seperti dikutip dari The Verge, Rabu (14/6/2017).
Selain Windows XP, Microsoft juga merilis pembaruan ini untuk Windows Vista dan versi Windows lain yang masih dan sudah tak lagi didukung. Namun bukan berarti perusahaan akan mengubah kebijakan soal disetopnya dukungan untuk sistem operasi tersebut.
Keputusan ini, menurut Microsoft, merupakan pengecualian karena perusahaan itu percaya bahwa celah keamanan dapat digunakan organisasi pemerintahan untuk menyerang sistem Windows. Sayangnya, tak diungkap organisasi yang dimaksud.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama perusahaan itu merilis pembaruan untuk Windows XP secara tiba-tiba. Sebelumnya, saat serangan WannaCry terjadi, patch keamanan juga diluncurkan karena banyaknya komputer yang diserang malware tersebut.
(Dam/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: