BPOM dan Sudin Pangan Jaksel Uji Makanan di Pasar Swalayan

Petugas melintas di samping mobil laboraturium keliling, Jakarta, Senin (14/6). BPOM dan Sudin Pangan DKI Jakarta Selatan sidak makanan di p

oleh Johan Fatzry diperbarui 14 Jun 2017, 13:15 WIB
BPOM dan Sudin Pangan Jaksel Uji Makanan di Pasar Swalayan
Petugas melintas di samping mobil laboraturium keliling, Jakarta, Senin (14/6). BPOM dan Sudin Pangan DKI Jakarta Selatan sidak makanan di p
Petugas BPOM melakukan pengecekan makanan yang mengandung zat atau bahan berbahaya, Jakarta, Rabu (14/6). BPOM menguji makanan di pasar swalayan untuk mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas melintas di samping mobil laboraturium keliling, Jakarta, Senin (14/6). BPOM dan Sudin Pangan DKI Jakarta Selatan sidak makanan di pasar swalayan Pasar Swalayan Gelael Tebet. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas BPOM melakukan pengecekan makanan yang mengandung zat atau bahan berbahaya, Jakarta, Rabu (14/6). BPOM dan Sudin Pangan DKI Jakarta Selatan sidak makanan di pasar swalayan Pasar Swalayan Gelael Tebet. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas BPOM melakukan pengecekan makanan yang mengandung zat atau bahan berbahaya, Jakarta, Rabu (14/6). BPOM menguji makanan di pasar swalayan untuk mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Sebuah produk makanan yang ditemukan positif mengandung boraks usai di teliti BPOM, Jakarta, Rabu (14/6). BPOM menguji makanan di pasar swalayan untuk mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas BPOM menunjukan hasil uji bahan makanan yang mengandung boraks, Jakarta, Rabu (14/6). BPOM dan Sudin Pangan DKI Jakarta Selatan sidak makanan di pasar swalayan Pasar Swalayan Gelael Tebet. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Pengunjung saat berbelanja di pasar swalayan Gelael Tebet, Jakarta, Senin (14/6). BPOM menguji makanan di pasar swalayan untuk mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya