Liputan6.com, Jakarta Tak hanya mengikuti sidang-sidang resmi ILO, Kehadiran Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri pada konferensi ILO ke-106 di Jenewa, Swiss, juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat, guna menjalin sejumlah kerjasama. Salah satunya pertemuan bilateral dengan Pemerintah China.
Menteri Hanif bersama sejumlah pejabat Kemenaker, melakukan pertemuan dengan Vice Minister China, Mr. You Jun. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penjajakan kerjasama Indonesia dengan Tiongkok untuk pengembangan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK).
Advertisement
“Arus investasi China ke Indonesia semakin besar. Pemerintah Indonesia berharap investasi tak hanya pada infrastruktur, namun juga pada investasi dan kerja sama bidang ketenagakerjaan,” kata Menteri Hanif.
Pada pertemuan bilateral tersebut, Menteri Hanif mengundang investor dari negeri tirai bambu tersebut untuk kerjasama dalam pengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK). Caranya, mereka menghadirkan instruktur-instruktur senior ke Indonesia untuk memberikan pelatihan pada instruktur-instruktur di BLK. Atau, instruktur BLK mendapatkan fasilitas untuk mengikuti sejumlah training di China. Menaker jug a meminta perusahaan China membuka balai latihan kerja di Indonesia.
Dengan kerjasama di bidang ketenagakerjaan, maka terjadi peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengawasannya di Indonesia. Pada saat yang sama, kerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatan kepatuhan perusahaan China dalam penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia. Sebagaimana diketahui, sesuai dengan regulasi. penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia mensyaratkan ada transfer skill dari tenaga kerja asing ke tenaga kerja Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, China merespon positif permintaan Indonesia, lalu akan menindaklanjutinya kepada Menaker China dan Kedubes China di Indonesia.
“Isu ketenagakerjaan sangat penting dibicarakan dalam kerangka kerja sama ekonomi dan investasi antara RRT dg Indonesia. Kami menyambut baik ajakan Indonesia,” kata Jun.
Sebagai bentuk respon baik, pada kesempatan tersebut Menteri Jun megundang kepada Menaker Hanif berkunjung ke China guna meningkatkan kerja sama di bidang ketenaga kerjaan.
Grafik kerja sama Indonesia - China terus meningkat paska pertemuan tingkat kepala negara dalam pertemuan OBOR (One Belt One Road) pada 14-15 Mei di Beijing, dimana Presiden Joko Widodo hadir. OBOR adalah inisiatif Tiongkok untuk ekspansi investasi dan commercial di dengan negara-negara Asia termasuk Indonesia. Menaker Hanif mengharapkan OBOR dapat memberi peluang kerjasama dibidang pelatihan vokasi, pertukaran instruktur pelatihan, serta membangun jejaring pengawas tenaga kerja.
(*)