Liputan6.com, Jakarta Bersama keluarga, Zaskia Adya Mecca selalu menghabiskan 10 malam terakhir Ramadan di masjid. I'tikaf itu dilakukan untuk mengejar lailatul qadar.
"Dari kecil sampai sebelum nikah, mama sudah membiasakan anaknya di sepuluh hari terakhir Ramadan untuk i'tikaf di masjid untuk berburu malam Lailatul Qadar," jelas Zaskia Adya Mecca, kepada Liputan6.com saat ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Melakukan kegiatan tak biasa seperti itu, memang bukanlah hal yang mudah bagi seorang selebritas seperti Zaskia Adya Mecca. Apalagi sang ibunda sempat mengajaknya untuk menjalankan I'tikaf di sebuah masjid yang cukup jauh dari Jakarta.
"Jalanin itu bukan hal yang mudah ya, apalagi dulu aku masih kecil dan disuruh diam anteng 10 hari di dalam mesjid. Dan mama itu pernah ajak kami ke suatu mesjid di daerah Cikoneng, Puncak dan itu beneran di ujung puncak dan enggak ada apa-apa termasuk angkot dan itu tempat benar-benar enggak ada apa-apa," lanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
Walaupun saat kecil, istri Hanung Bramantyo itu tidak mengerti makna lailatul qadar, namun pemain film Ayat-Ayat Cinta itu bersyukur. Lantaran setelah dewasa ia terbiasa menjalani kegiatan tersebut di bulan Ramadan.
"Dulu aku enggak ngerti, tahunya cuma ikut mama papa pergi 10 hari terakhir, tetapi seiring bertambahnya usia aku jadi semakin ngerti. Kalau mama ngajarin kita untuk merasakan syahdunya mencari malam Lailatul Qadar," lanjutnya.
"Karena kan kebanyakan tahunya Ramadan itu cuma puasa, nahan haus dan lapar, tetapi banyak yang enggak tahu kalau ada makna terdalam dari bulan Ramadan itu," imbuhnya.
Zaskia Adya Mecca mengaku kalau selama menjalani i'tikaf di 10 malam terakhir Ramadan, ia kerap kali keluar di malam ganjil untuk merasakan fenomena malam lailatul qadar.
"Jadi, kalau malam ganjil itu aku suka keluar untuk nyari malam lailatul qadar dan rasanya seru banget. Kita semua cari fenomenanya dan katanya kalau malam lailatul qadar itu nggak ada angin sama sekali dan pohon juga pada merunduk dan ada ketenangan itu pengalaman yang nggak bisa diceritain sih. Jadi, kalau boleh geer aku sih kayanya pernah dapat malam lailatul qadar. ketika pas i'tikaf 10 hari itu," terangnya.