Liputan6.com, Jakarta Saat hamil, biasanya ibu sering menstimulasi janin dengan suara dan usapan pada perutnya. Namun studi baru yang diterbitkan dalam Current Biology, mengatakan, bayi sudah bisa mengenali stimulasi visual, seperti halnya suara dan perasaan, saat masih berada di dalam rahim ibu.
Untuk studi ini, melansir Purewow, Kamis (15/6/2017), para peneliti mempelajari sekitar 40 janin dari wanita yang kehamilannya sudah mencapai trimester akhir menggunakan teknologi ultrasound. Mereka menemukan, proyeksi cahaya merah berbentuk wajah (segitiga terbalik dengan dua titik cahaya sebagai mata dan satu untuk mulut) pada rahim membuat bayi memalingkan wajahnya ke arah cahaya tadi.
Advertisement
Uniknya, bayi lebih sering menggerakkan kepalanya mengikuti cahaya tadi jika diproyeksikan dalam bentuk wajah dibandingkan bentuk-bentuk lain. Temuan ini mendukung studi sebelumnya yang menyatakan, bayi baru cenderung tertarik pada wajah manusia dibanding obyek lain.
Lantas apa arti penemuan ini? Janin tidak lantas mengenali wajah orang-orang sekelilingnya secara lebih jelas. Namun penemuan ini adalah sebuah langkah maju untuk mengetahui, pada tahapan apa bayi mulai mengenali wajah manusia. Dengan memahami hal ini, kita juga bisa mengetahui pada titik mana bayi mulai terikat (bonding) dengan orangtuanya saat masih di dalam rahim.