Liputan6.com, Washington DC - Menjadi pemimpin negara bukan perkara mudah. Godaan bisa datang dari mana saja termasuk dari lawan jenis.
Banyak pemimpin dunia yang tersandung skandal asmara terlarang. Tetapi, tidak selalu 'dosa' tersebut membuat sang penguasa terguling dari kekuasaannya.
Salah satu skandal asmara yang paling menggemparkan dunia adalah kisah Presiden ke-42 Amerika Serikat, Bill Clinton yang mengaku punya hubungan gelap dengan Monica Lewinsky.
Kasus ini menggemparkan AS , juga dunia. Upaya untuk mendepak Clinton dilakukan. Namun, usai ia meminta maaf secara terbuka, Clinton selamat dari pemakzulan dirinya melanjutkan tugas hingga akhir masa jabatan.
Baca Juga
Advertisement
Selain Clinton, juga ada beberapa nama pemimpin dunia yang tersandung masalah serupa.
Dilansir dari Ranker dan beberapa sumber lain, berikut 4 pemimpin dunia yang punya kisah asmara gelap.
1. Bill Clinton
Kasus hubungan gelap Clinton dan Lewinsky terbongkar akibat ulah Linda Trip. Pegawai Pentagon ini, diam-diam merekam percakapan dengan tenaga magang di Gedung Putih itu.
Percakapan yang direkam adalah soal hubungan gelap dengan Clinton. Tripp menyerahkan rekaman itu kepada Kenneth Starr, seorang jaksa independen.
Dalam rekaman itu, Lewinsky mengakui bahwa ia pernah melakukan seks oral di Oval Office dengan Bill Clinton.
Oleh karena kasus itu, Clinton di panggil ke pengadilan. Dalam keterangan di bawah sumpah di pengadilan, politisi Demokrat ity menyangkal. Ia menyatakan, "Saya tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan itu, dengan Nona Lewinsky."
Pada 17 Agustus 1998, dengan barang bukti berupa baju biru Lewinsky dan bekas tetesan sperma -- sekaligus kesaksian dari perempuan itu, Clinton akhirnya mengakui kesalahannya.
Ia mengaku pernah memiliki hubungan tak patut dengan Lewinsky. Keduanya terlibat asmara terlarang antara November 1995-Maret 1997.
Advertisement
2. Silvio Berlusconi
Mantan PM Italia Silvio Berlusconi, pernah tiga kali menduduki jabatan penting di negerinya.
Selama kurang lebih 17 tahun berkuasa ia diterpa skandal asmara dengan beberapa wanita berbeda.
Yang paling mengguncang adalah skandal dengan pekerja seks komersial. Investigasi mengenai kasus ini dilancarkan aparat berwenang di Italia.
Pada 2013 ia terbukti secara hukum telah melakukan hubungan seks dengan Karima El Mahroug, seorang penari panggung.
Perempuan itu masih berusia 17 tahun saat ditiduri Berlusconi, sehingga mantan pemimpin itu dipenjara selama 7 tahun dan dilarang sepenuhnya kembali ke panggung politik.
Setelah digugat cerai pada 2014 oleh istri keduanya karena kegemaran mengumbar cinta dengan wanita-wanita muda, Berlusconi lantas bebas untuk menikahi tunangannya, Francesca Pascale, yang lebih muda sekitar 50 tahun.
3. Moammar Khadafi
Moammar Khadafi berkuasa di Libya selama 40 tahun dengan daftar panjang pelanggaran dan kejahatan.
Pemimpin Libya tersebut terkenal dengan pasukan pengawal yang terdiri dari para wanita cantik. Selain rupawan, perempuan tersebut juga harus perawan.
Syarat perawan bagi anggota pasukan pengawal khususnya diumbar terang-terangan.
Khadafi mengklaim, ia "memberdayakan" para wanita dengan cara membuat mereka mengenakan hak tinggi, perhiasan, tata rias, dan bahkan setuju untuk tidak berketurunan.
Pada 2010, Khadafi mengundang 20 wanita muda, semua model dari Italia yang kemudian mengaku diperlakukan seperti ratu. Semua model itu mengaku tidak ada adegan seks yang terlibat.
Namun, disi lain, sejumlah perempuan mengaku dijadikan budak seks sang diktator. Salah satunya Soraya.
Soraya mengaku berusia 15 tahun pada April 2004 saat dipilih Khadafi untuk menjadi salah satu budak nafsunya. Perempuan itu bukan satu-satunya.
Meski demikian, Khadafi tidak sempat diadili terkait laporan sejumlah wanita. Setelah digulingkan dari kekuasaan, ia ditangkap oleh pasukan Dewan Transisi Nasional dan dibunuh pada 20 Oktober 2011.
Advertisement
4. Idi Amin
Idi Amin memerintah di Uganda selama delapan tahun. Sebelum jadi Presiden, ia merupakan petinggi militer.
Saat memerintah Uganda, negara ini diterpa masa kelam. Sebab, Amin memerintah dengan tangan besi dan melakukan represi terhadap lawan politiknya, genosida, korupsi, dan pelanggaran HAM.
Idi Amin diketahui pernah menikah setidaknya 6 kali, memiliki 50 wanita selingkuhan di luar pernikahan, dan menjadi ayah bagi 35 hingga 45 anak.
Ia pernah membangun bisnis menggunakan nama 3 istrinya, tapi kemudian menceraikan mereka melalui siaran langsung di radio.
Kebanyakan dari wanita di sekelilingnya terkena sifilis syaraf, sehingga ditengarai dirinya pun mungkin tertular dari tempat lain, lalu menularkan kepada para wanita itu.
Pada April 1979, ia melarikan diri ketika pasukan Tanzania menyerbu Uganda dan tiba di Libya, walaupun akhirnya menetap di Saudi Arabia.
Idi Amin meninggal pada 16 Agustus 2003 di Jeddah, Saudi Arabia, karena komplikasi organ-organ tubuh.