Liputan6.com, Jakarta Puluhan jemaah ikut menyalatkan jenazah Hari Febrianto di Masjid Al Jihad, Kramat Sentiong-Senen, Jakarta Pusat, Rabu siang. Hari Febrianto adalah satu dari dua korban tabrakan maut antara kereta Walahar Express jurusan Purwakarta - Tanjung Priok, Rabu kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (14/6/2017), usai disalatkan jenazah langsung dibawa ke TPU Kawi-Kawi untuk dimakamkan. Jenazah Yusrizal juga dimakamkan tak jauh dari makam Hari Febrianto.
Advertisement
Isak tangis kembali pecah di pemakaman. Bahkan isteri Febrianto sempat pingsan usai korban dimakamkan, sehingga akhirnya dibopong. Sementara itu, pihak keluarga menyesalkan pernyataan PT KAI yang menuduh korban menerobos palang pintu.
Sebab,dari keterangan saksi mata usai kejadian, mobil boks melewati perlintasan sebelum palang tertutup. Karena terhalang kendaraan yang melawan harus, mobil boks terjebak sehingga dihantam kereta.
Kecelakaan maut berawal saat mobil korban melewati pintu perlintasan Pasar Gaplok Senen, Jakarta Pusat, Selasa petang. Karena terhalang kendaraan yang melawan arus, mobil korban tertabrak Kereta Walahar Express, yang sedang melaju. Mobil pick up terseret sejauh 20 meter sebelum akhirnya terbakar.