Liputan6.com, London - Jumlah korban tewas akibat kebakaran di apartemen London setidaknya mencapai enam orang. Korban jiwa dimungkinkan bertambah. Sebab, penyisiran belum bisa dilakukan.
Api masih membara di sejumlah titik pada Rabu 14 Juni 2017. Gedung yang dibangun pada tahun 1970-an itu juga dikhawatirkan ambruk dan bisa membahayakan petugas.
Advertisement
Sementara, sebanyak 64 penghuni dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tak sedikit penghuni apartemen 24 lantai tersebut yang selamat, meski alarm kebakaran tak berbunyi di tengah kobaran api.
Menurut penuturan salah satu penghuni, ia berhasil selamat berkat aksi heroik orang-orang yang berupaya menyelamatkan para tetangganya dengan menggedor-gedor pintu dan membimbing mereka ke tempat aman.
Kebakaran apartemen Grenfell Tower terjadi pada tengah malam, kala penghuninya masih lelap tidur. Namun, sebagian dari mereka masih terjaga -- para muslim yang bersiap sahur.
Kepada Sky News, saksi mata bernama Rashida menceritakan bagaimana umat Muslim yang tengah menjalankan sahur sebelum puasa Ramadan, kemungkinan telah menyelamatkan nyawa mereka.
"Kebanyakan Muslim saat Ramadan tak akan tidur sampai sekitar pukul 02.00 atau 02.30. Mereka makan sahur lalu beribadah," kata Rashida seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (14/6/2017).
"Mereka terjaga dan memberitahu pihak berwenang. Suara helikopter yang kemudian menarik perhatian banyak warga non-Muslim bahwa ada sesuatu yang tak normal. "
Menurut Rashida, penghuni apartemen yang terbakar itu berasal berbagai negara. "Ini adalah daerah yang sangat beragam, ada banyak bangsa, pemeluk dari semua agama."
"Kami semua hidup damai antara satu sama lain, tingkat kejahatan tak lebih tinggi dari tempat lain. Anda bisa berkeliling dengan aman pada larut malam ... kami semua saling mengenal."
Warga lainnya, Nadia Khan mengatakan kepada BuzzFeed bahwa warga Muslim termasuk di antara yang pertama melihat kobaran api, karena mereka bangun untuk mempersiapkan untuk sahur.
"Mereka melihat korbaran api setelah bangun untuk makan sahur," katanya.
Bantuan
Sejauh ini pusat-pusat komunitas lokal dan keagamaan dibuka untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran apartemen London.
Kebanyakan korban tak sempat membawa harta benda. Bahkan ada yang menyelamatkan diri dengan hanya piyama di badan. Penggalangan bantuan pun dilakukan.
"Jika Anda ingin memberikan bantuan pakaian, makanan, selimut, perlengkapan mandi dll, silakan donasikan ke St Clements Church, 95 Sirdar Road, W11 4EQ," ujar salah satu pejabat Tottenham, David Lammy.
Rugby Portobello Trust juga menerima sumbangan bagi warga. Masih banyak lagi warga yang berbaik hati memberikan bantuan terhadap para korban selamat kebakaran apartemen London tersebut.
Berikut ini detik-detik kebakaran apartemen London: