Jejak Islam di Busan Korea Selatan

Perkembangan Islam menggeliat perlahan di Korea Selatan. Sebuah masjid berdiri sejak tahun 1980 yang difungsikan sebagai pusat kajian agama.

oleh herlan.primasto diperbarui 15 Jun 2017, 03:45 WIB

Fokus, Korea - Perkembangan Islam menggeliat perlahan di Korea Selatan. Sebuah masjid berdiri sejak tahun 1980 yang difungsikan sebagai pusat kajian agama. Ragam kegiatan saat bulan ramadan seperti sekarang juga digelar disana.

Seperti yang ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (14/6/2017), Busan adalah kota terbesar kedua di Korea Selatan setelah Seoul. Disebut juga sebagai kota pelabuhan karena letaknya yang dikeliling oleh lautan, maka tak heran, Kota Busan memiliki pelabuhan yang tersibuk ketiga di dunia. Di kota ini perkembangan Islam pun menggeliat perlahan. Sebuah masjid berdiri di Kawasan Namsan-Dong Keumjeong-Ku sejak tahun 1980.

Masjid Al Fattah adalah pusat kajian Islam di Busan. Masjid yang dibangun atas sumbangan seorang donatur dari Libya ini terdiri atas 3 lantai. Lantai pertama sebagai tempat pusat kajian, lantai dua dan 3 digunakan untuk beribadah.

Di tahun 2012 masjid ini direnovasi kembali oleh donatur dari Turki dengan konsep seni lukis Islam.

Disini umat Islam dari berbagai negara timur tengah, Indonesia, Malaysia hingga Inggris berkumpul, utamanya saat Ramadan.

Jelang buka puasa, umat muslim sudah mulai berdatangan. Digelar dakwah Islami yang dibawakan oleh imam masjid.

Jemaah pria dan wanita berkumpul di tempat berbeda untuk menikmati hidangan buka puasa dengan makan bersama dalam satu wadah. Dengan cara ini kebakraban antara umat muslim semakin terjalin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya