Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan, jumlah peredaran uang palsu menjelang Hari Raya idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran 2017 menurun dibandingkan tahun lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi mengatakan, peredaran uang palsu saat ini semakin menyusut. Hal tersebut ditunjukkan dari rata-rata 1 juta uang yang beredar hanya ada 3 lembar uang palsu.
"Uang palsu sampai saat ini hampir tidak ada. Ada tapi sangat rendah. Sampai akhir Mei ini temuan uang diduga palsu menurun tajam. Rata-rata 3 lembar per 1 juta uang beredar," kata Suhaedi, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Suhaedi menuturkan, jumlah uang palsu saat Ramadan tahun ini juga menurun, dibanding tahun lalu. Pada 2016, dari 1 juta uang yang beredar terdapat 13 lembar uang palsu.
"Angkanya saat ini ya, tapi sangat sangat kecil dibandingkan putaran uangnya," ucap Suhaedi.
Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah (cikur) khususnya di wilayah terluar, terpencil dan terdepan. Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan uang rupiah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Di samping melakukan kegiatan layanan penukaran uang juga akan dilakukan kegiatan sosialisasi mengenai cikur," tutur Suhaedi.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: