Liputan6.com, Jakarta Kekhawatiran masyarakat Indonesia terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) saat lebaran dijawab Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar ketika berkunjung ke Kota Pekanbaru, Riau. Dia menjamin persediaan bahan bakar minyak, baik bagi pemudik ataupun warga biasa selama berlebaran.
Di Kantor Pertamina Wilayah Riau, Arcandra menyebut persediaan BBM, mulai dari Premium, Solar, Pertalite dan Pertamax, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat rata-rata 20 hari selama arus mudik.
Advertisement
"Saya rasa ini cukup, setiap hari dijaga ketersediaannya. Ketersediaan 20 hari itu bukan berarti dalam 20 hari habis, tapi setiap hari terus dijaga persediaannya," kata Arcandra kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (14/6/2017) siang.
Arcandra menyebut sudah mengantisipasi sejak awal kelangkaaan BBM, khususnya selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri ini. Dalam antisipasi itu, dia menyebut tidak ada kendala berarti.
Di Riau sendiri, Arcandra meminta perangkat daerah memantau BBM maupun gas elpiji, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Letak Meranti yang berstruktur kepulauan menjadi perhatian, terutama dari segi akses setiap daerah.
Di samping itu, Arcandra menyebut saat ini sudah terjadi lonjakan permintaan BBM sebanyak 22 persen. Hal itu terjadi pada arus mudik lebaran di Pulau Sumatera, di mana Sumatera Barat merupakan wilayah nomor 2 konsumsi paling besar.
"Kebutuhan BBM di Sumatera Barat merupakan kedua terbesar di Indonesia setelah Jawa Tengah. Hal itu disebabkan seiring terjadinya lonjakan arus mudik setiap tahunnya di daerah tersebut. Sumatera Barat menjadi fokus kami, tapi bukan berarti daerah lain tidak," ujarnya.
Menurut Arcandra, Pertamina telah menyediakan 16 kantong SPBU untuk mengantisipasi kekurangan BBM di jalan lintas. Kantor Pertamina Wilayah Riau yang berada di Sungai Duku, Pekanbaru diyakini mampu membantu memenuhi lonjakan kebutuhan BBM di Sumatera Barat.
"Kantor Pertamina di Sungai Siak ini mampu men-cover kebutuhan di Sumbar," jelasnya. (M Syukur)