Liputan6.com, Turin - Fabio Capello menegaskan, Juventus menjuarai Serie A 2004/2005 dan 2005/2006 berkat keringat di lapangan. Sosok yang kini menangani Jiangsu Suning itu merasa otoritas tidak berhak mencabut gelar.
Juventus kehilangan dua titel tersebut setelah terbukti bersalah terlibat skandal pengaturan skor atau Calciopoli.
Baca Juga
Advertisement
"Gelar itu direbut dari kami. Tapi Juventus memenangkannya karena kerja keras di lapangan," tegas Capello, dilansir Football Italia.
Ditangani Capello, La Vecchia Signora mendulang 86 angka pada klasemen akhir Serie A 2004/2005. Mereka unggul atas runner-up AC Milan yang memiliki 79 poin. Namun, karena kedua klub melakukan korupsi, otoritas membatalkan kompetisi.
Di 2005/2006, Juventus mengoleksi 91 angka pada klasemen akhir. Mereka memimpin tiga nilai atas pesaing terdekat Milan. Kembali, akibat keterlibatan kedua klub, operator Serie A menganugerahkan gelar ke Inter Milan yang menempati peringkat 3.
Selain pencabutan trofi, Juventus juga dihukum denda uang dan didegradasi ke Serie B karena Calciopoli. Sedangkan beberapa pejabat klub dipenjara.
Saksikan video menarik di bawah ini: