Liputan6.com, London - Polisi Metropolitan London mengumumkan jumlah korban tewas akibat kebakaran apartemen Grenfell Tower bertambah menjadi 12 orang. Meski demikian, angka itu belum final.
Pihak otoritas memprediksi jumlah korban tewas akibat insiden kebakaran pada lepas tengah malam Rabu 14 Juni 2017 itu bisa terus meningkat.
Advertisement
Pemadam kebakaran menyelamatkan 65 orang dari Grenfell Tower di Kensington utara, setelah merespons panggilan darurat pukul 00.54 waktu London (sebelumnya diberitakan polisi datang pukul 01.15).
Dikutip dari BBC pada Kamis (15/6/2017), para saksi mata mengatakan banyak orang masih terjebak di bangunan itu. Mereka juga melihat tak sedikit orang yang terjun dari jendela untuk menyelamatkan diri.
"Dengan sedih, saya umumkan ada 12 orang meninggal dunia yang kami ketahui sejauh ini. Saya jelas telah mengantisipasi angka kematian, tapi kami prediksi mungkin angka itu akan lebih dari 12," kata Komandan Polisi Metropolitan London, Stuart Cundy.
Sementara itu, London Fire Brigade Assistant Commissioner, Steve Apter, mengatakan "ada beberapa titik api yang belum berhasil dipadamkam karena lokasinya sulit dijangkau, namun dipastikan hampir seluruh penghuni gedung telah dievakuasi."
"Pengecekan telah dilakukan dan kemungkinan gedung tidak akan runtuh," lanjutnya.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan akan ada investigasi menyeluruh. "Dan jika ditemukan kejanggalan, akan ada konsekuensinya," kata dia.
Sebelumnya disebutkan bahwa kemungkinan ada 'ratusan orang' di kebakaran apartemen London. Sebab mayoritas penghuni tengah terlelap tidur.
Apartemen 24 lantai itu memiliki 120 unit, dan hingga saat ini penyebab kebakaran masih menjadi misteri. Diduga api berasal dari lantai 4.
Pihak ambulans Inggris mengatakan mereka mengirim 68 orang ke enam rumah sakit di seluruh London. 18 orang di antaranya dalam kondisi serius. Ditambah, ada 10 orang yang berangkat ke rumah sakit diantar kerabat.
Meski demikian, dikhawatirkan ada banyak orang hilang. Keluarga telah mengumumkan di media-media sosial.
Di antara yang hilang adalah, Jessica Urbano Ramirez berusia 12 tahun. Lalu ada mantan supir bus, Tony Disson berusia 66 tahun dan penjaga keamanan Mo Tuccu, warga Inggris dari Eritrea, Afrika.
Saksikan detik-detik api menghanguskan bangunan 24 lantai itu di video berikut ini: