Siapa Calon Gubernur Idaman Warga Jateng?

Lembaga survei Populi Center mensurvei beberapa kandidat calon gubernur Jawa Tengah.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 15 Jun 2017, 10:57 WIB
Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) menyalami para kepala daerah saat Pelantikan Bupati beserta wakil dan Walikota beserta wakil hasil Pilkada serentak tahun 2015 di Lapangan Simpanglima, Semarang , Rabu (17/2). (Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Populi Center mensurvei beberapa kandidat calon gubernur Jawa Tengah. Survei ini dilakukan untuk mengetahui siapa tokoh favorit warga Jawa Tengah untuk jadi gubernur.

Survei dilakukan pada 15‐23 Maret 2017, melalui metode wawancara tatap muka dengan 800 responden di 80 desa/kelurahan yang dipilih secara acak di 35 kabupaten/kota, dengan margin of error plus minus 3,39 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.  

Dalam survei tersebut, rupanya beberapa nama tokoh nasional masuk dalam bursa cagub‐cawagub Jateng. Meskipun sudah dikenal di tingkat nasional, namun tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan masyarakat Jateng terhadap sejumlah nama tokoh nasional seperti Sudirman Said dan Marwan Jafar masih belum masuk top five.

Kemudian, Gubernur petahana Ganjar Pranowo ternyata masih di posisi pertama untuk tingkat elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas. Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo menunjukkkan bahwa tingkat kesukaan dan penerimaan Ganjar berbanding lurus dengan keterpilihannya.

Tingkat elektabilitas Ganjar sebesar 51,6 persen, jauh di atas nama‐nama lainnya. Adapun nama-nama lainnya adalah mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo dengan tingkat elektabilitas 4 persen, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jateng Yusuf Khudori dengan tingkat elektabilitas 2,9 persen, Bupati Tegal Enthus Susmono, dan Bupati Kudus H. Musthofa dengan tingkat elektabilitas 1,5 persen.

Sementara untuk posisi cawagub Heru Sudjatmoko masih menjadi pilihan mayoritas masyarakat Jateng. Muncul pula nama mantan  Wagub era sebelumnya Rustriningsih di tempat kedua.

Mengenai dugaan korupsi kasus e‐KTP, sebanyak 40.9 persen masyarakat Jawa Tengah tidak percaya bahwa Ganjar terlibat dalam kasus korupsi e‐KTP.

Kemudian, sebanyak 44,1 persen masyarakat Jateng menyatakan sudah mantap dengan pilihannya dan hanya sekitar 30 persen yang menyatakan masih mungkin berubah. Selain itu sebanyak 46 persen masyarakat menyatakan lebih memilih gubernur petahana, sementara untuk calon baru hanya 14,9 persen, dan calon dengan latar belakang Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, atau Wakil Wali Kota di Jateng sebesar 7,4 persen.

Tahap Simulasi

Populi Center pun melakukan simulasi untuk mengukut elektabilitas Ganjar Pranowo. Simulasi pertama, survei dilakukan dengan 4 calon  misalnya. Ternyata elektabilitas Ganjar masih di atas 50 persen, jauh mengungguli nama lainnya. Sementara dalam simulasi 2 calon atau head to head, elektabilitas Ganjar bahkan mencapai 60 persen.

Menurut Populi Center, tingginya elektabilitas Ganjar sangat dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama ini. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Jateng sebesar 79,51persen, dan ini berbanding lurus dengan mayoritas masyarakat Jateng yang merasa kondisi penghasilannya lebih baik hari ini.

Meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Ganjar tinggi, namun masih terdapat beberapa persoalan yang perlu mendapatkan penanganan dari Pemprov Jateng saat ini, yaitu harga bahan pokok yang tinggi, jumlah pengangguran, dan biaya pendidikan dasar untuk SD dan SMP.

Dalam survei itu juga tampak masyarakat Jawa Tengah memiliki kriteria tertentu dalam memilih calon gubernur. Yaitu berpengalaman memimpin dipemerintah, merakyat, bersih dari korupsi, taat beribadah/beragama, dan putra daerah.

 

 

 

 

 

 



Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya