Menkumham: Saya Tak Akan Kompromi Lagi, Langsung Main Keras

Yasonna menegaskan akan bertindak tegas apabila ada jajarannya yang ketahuan 'bermain' di belakang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Jun 2017, 11:28 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly meyakini ada jajarannya yang masih tergoda dengan uang hingga akhirnya melanggar hukum. Hal ini terkait dengan penemuan sel mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Cipinang, Jakarta Timur.

Yasonna pun mengakui adanya pengawasan yang tidak benar dilakukan Kepala Lapas Cipinang dan Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP).

"Tahap pengawasannya enggak benar dari Kalapas, KPLP-nya. Banyak orang bisa tergoda dengan uang, dan bayangkan misalnya bukan soal fasilitas, ada juga soal memeras napi," ujar Yasonna usai acara buka puasa bersama di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (14/6/2017) malam.

Yasonna menegaskan akan bertindak tegas apabila ada jajarannya yang ketahuan 'bermain' di belakang.

"Saya sudah katakan enggak ada kompromi lagi, langsung main keras. Kalau ada yang dikasih pidana dan penyuapan dan lain-lain, saya serahkan kepada polisi," tegas Yasonna.

Sebelumnya, BNN menyita uang dan aset tak bergerak dari lima anak buah Freddy Budiman dengan nilai Rp 39 miliar. Salah satu tersangka atas nama Haryanto Chandra alias Gombak ternyata merupakan pelaku yang bermain dari dalam Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyampaikan, Haryanto Chandra, merupakan terpidana narkotika dengan masa kurungan 14 tahun penjara.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya