Liputan6.com, Maseru - Istri Perdana Menteri Lesotho tewas ditembak pada Rabu, 14 Juni 2017. Penembakan itu terjadi beberapa jam sebelum pelantikan sang suami, Tom Thabane.
Lipolelo Thabane, istri PM terpilih Tom Thabane, tewas setelah mendapat tembakan. Kabar itu disampaikan oleh putri tiri Lipolelo, Advocate Nkoya Thabane, kepada jurnalis Lesotho. Demikian seperti diwartakan News24.com, Kamis (15/6/2017).
Advertisement
Nkoya juga menambahkan, "Penembakan Nyonya Thabane terjadi beberapa jam sebelum pelantikan Thomas Thabane sebagai Perdana Menteri Lesotho."
Hingga saat ini, kronologi dan motif penembakan itu masih belum jelas. Media Afrika Selatan SABC melaporkan bahwa dua perempuan ditembak oleh seorang yang tidak dikenal di sebuah desa di Ibu Kota Maseru.
Satu tewas, satu lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Korban tewas diduga adalah Lipolelo Thabane.
Juru bicara Wakil Presiden Lesotho, Ronnie Mamoepa, menyampaikan kepada SABC bahwa Senin 12 Juni lalu sempat ada laporan mengenai upaya pembunuhan terhadap keluarga Thabane.
Namun, Mamoepa memastikan pengamanan telah diperketat jelang pelantikan Thabane.
Thabane menjadi PM Lesotho setelah partainya, All Basotho Convention, memenangkan 48 dari 120 kursi parlemen dalam pemilu yang dilaksanakan pada 3 Juni 2017 lalu.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane memperingatkan pada Minggu, 11 Juni lalu bahwa Southern African Development Community (SADC) tidak akan membiarkan segala bentuk kudeta terjadi di negara itu.
SADC adalah organisasi himpunan negara kawasan selatan Afrika. Organisasi itu bergerak di bidang sosial-politik, kerja sama multilateral, dan keamanan kawasan.
Sementara itu, Lesotho sempat mengalami krisis politik yang berujung pada kudeta gagal pada 2014.
Krisis itu ditandai dengan upaya militer yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Kennedy Tiali Kamoli untuk melengserkan Thabane yang saat itu duduk di kursi perdana menteri.
Meski kudeta gagal, Thabane yang khawatir akan keselamatannya melarikan diri ke Afrika Selatan.
Pada awal 2017, Thabane kembali ke Lesotho dan bertekad untuk kembali menduduki kursi PM, menggantikan Pakalitha Mosisili.
Media lokal menduga bahwa kasus penembakan Lipolelo Thabane terkait dengan kancah perpolitikan Thabane di Lesotho dalam pemilu 2017. Namun belum ada konfirmasi terkait hal ini.
Saksikan juga video berikut ini: