MotoGP: Lorenzo Nestapa karena Tergiur Uang

Lorenzo mendapat upah selangit untuk membela Ducati pada MotoGP 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2017, 16:38 WIB
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, dikritik legenda MotoGP. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Bologna - Legenda balap motor Giacomo Agostini masih heran dengan keputusan Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha pada MotoGP 2017. Menurut Agostini, keputusan Lorenzo menerima pinangan Ducati adalah langkah salah.

Lorenzo disebutnya hanya tergiur tawaran uang yang besar dari tim asal Bologna tersebut.

"Saya rasa Lorenzo terlalu banyak berpikir tentang uang. Pada akhirnya, dia memilih meninggalkan tim pemenang, Yamaha, untuk pergi ke tim tak pasti yang menyodorinya banyak uang," tukas Agostini, dilansir Tuttomoriweb.

Ducati menggaet Lorenzo dengan ambisi untuk meraih gelar juara MotoGP lewat jalan pintas. Apalagi Lorenzo datang bermodal tiga titel juara dunia yang diraihnya selama sembilan musim memperkuat Yamaha.

Mereka juga menilai Lorenzo lebih kuat dibandingkan dua musim lalu, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Ketika X-Fuera datang, Iannone terpaksa hengkang ke Suzuki.

"Ducati berpikir mereka punya motor yang buruk dan Lorenzo dinilai lebih kuat dibanding dua pembalap mereka, Dovizioso dan Iannone. Maka mereka mengambil Lorenzo, dengan gaji tinggi," urai Agostini.

Perjudian Ducati menggaet Lorenzo dari Yamaha hingga kini belum membuahkan hasil manis. Prestasi terbaik Jorge Lorenzo sejauh ini adalah finis ketiga pada balapan MotoGP Jerez. Sebaliknya, Dovozioso malah memberi kejutan besar dengan mempersembahkan dua kemenangan beruntun, di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya. (Artikel asli ditulis Yus Mei Sawitri/diedit Yus Mei Sawitri/Bola.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya