Liputan6.com, Los Angeles - Sejak mempromosikan album barunya, Katy Perry kerap dihujani isu-isu heboh. Namun kini, ia menciptakan sensasi baru melalui mulutnya sendiri. Katy dengan beraninya menyerang salah satu kunci sukses dirinya di industri musik.
Seperti disampaikan Variety, Rabu (14/6/2017), dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Katy Perry seolah menganggap bahwa semua penghargaan yang diberikan kepadanya selama bermusik bukanlah sesuatu yang murni, namun penuh kepalsuan.
Baca Juga
Advertisement
"Semua acara penghargaan adalah palsu. Dan semua penghargaan yang saya menangkan adalah palsu. Mereka membangunnya," katanya Katy. Ia juga turut menjelaskan bahwa berbagai acara penghargaan ini, tidak mewakili penonton.
Katy Perry sendiri telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk Billboard Music Awards, American Music Awards, People's Choice Awards, MTV Video Music Awards, dan Teen Choice Awards.
Tak sampai situ. Ia juga sempat menjadi nomine untuk 13 Piala Grammy Awards. Beberapa nominasi yang nyaris didapatnya termasuk Album of the Year untuk album Teenage Dream dan Song of the Year untuk lagu "Roar". Meski begitu, ia tidak pernah membawa pulang satu piala pun ke rumahnya.
Album terbaru Katy Perry yang berjudul Witness, telah dirilis sejak 9 Juni 2017. Di dalamnya terdapat beberapa lagu andalan seperti "Chained to the Rhythm", "Bon Appetit", dan "Swish Swish". Sayangnya, banyak pengamat yang mengkritik pedas album ini, terutama dalam hal materi lagu-lagunya.
Simak video menarik berikut ini: