Liputan6.com, Jakarta - Sudah dapat Tunjangan Hari Raya (THR)?
Kalau sudah, bagus dong. Ini karena kalau ikut aturan pemerintah, waktunya Anda dapat THR ya memang sekitar dua mingguan sebelum Lebaran, yaitu sekarang-sekarang ini.
Memang, tidak bisa menutup mata, banyak perusahaan yang sudah memberikan THR ke karyawannya sekitar tiga mingguan sebelum Lebaran. Tak apa-apa juga sih, lebih bagus malah. Asal jangan sampai THR-nya jadi habis sebelum waktunya.
Sebenarnya, THR ini tiap tahun kadang bikin jadi dilema. Kenapa? Ini karena maksud diberikannya THR adalah supaya karyawan bisa memanfaatkan untuk keperluan Lebaran.
Masalahnya, seringkali THR itu habis bukan untuk keperluan Lebaran yang akan datang, tapi untuk membeli hal-hal lain di luar Lebaran. Beli HP baru, peralatan rumah tangga, atau semacam itu yang seringkali tidak ada hubungannya dengan Lebaran, tapi dibeli hanya karena ada label diskon Lebaran.
Baca Juga
Advertisement
Huh, diskon sih namanya Diskon Ramadan, tapi barangnya kan belum tentu untuk Lebaran. Ya kan?
Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Sudah jelas, Anda harus menggunakan THR itu - tidak lain dan tidak bukan - untuk keperluan Lebaran.
Jadi tidak boleh untuk keperluan lain di luar Lebaran? Boleh sih, asalkan memang THR Anda berlebih, jadi keperluan Lebaran Anda memang lebih kecil dibanding jumlah THR yang Anda terima.
Misalnya, Anda terima THR sebesar Rp 5 juta, Keperluan Lebaran (yang memang betul-betul untuk Lebaran) cuma Rp 4 juta. Ya silakan pakai Rp 1 juta untuk hal lain.
Berikut ini, ada 5 keperluan prioritas Lebaran yang harus Anda bayarkan dari uang THR yang Anda dapatkan:
1. THR pegawai di rumah
Kalau Anda punya pegawai yang bekerja di rumah, tentunya Anda harus memberikan THR. Pegawai ini biasanya adalah asisten rumah tangga, pengemudi atau tukang kebun.
Semua itu biasanya Anda berikan gaji setiap bulan, sehingga sudah sepantasnya Anda memberikan THR minimal satu bulan gaji. Sisihkan itu dari THR yang Anda dapatkan.
Nah, selain pegawai yang bekerja di rumah yang Anda gaji, mungkin Anda juga punya montir, ibu jasa pijat, tukang reparasi AC atau tukang servis serba bisa yang selalu Anda panggil tiap kali Anda memerlukan jasa mereka dan Anda bayar per tiap kedatangan. Nah, saat Lebaran kali ini, mungkin Anda bisa berikan THR kecil-kecilan buat mereka.
Yah, mungkin buat Anda jumlah itu tidak seberapa, tapi buat mereka, dijamin hal itu bisa membuat mereka senang. Tak ada salahnya menyenangkan orang lain di bulan baik ini.
2. Mudik
Kalau Lebaran kali ini Anda mudik ke kampung halaman, maka hal berikut yang harus Anda sisihkan dari THR Anda adalah biaya mudik, utamanya untuk transportasi.
Memang sih, kalau Anda mudik dengan pesawat atau kereta, tiket mudik ini mungkin sudah Anda beli jauh-jauh hari sebelum Anda dapat THR, karena kalau tidak dibeli dari jauh hari mungkin sekarang harga tiket sudah jadi mahal atau malah sudah habis.
Tapi biaya mudik disini mungkin untuk biaya bensin yang Anda keluarkan kalau Anda mudik dengan kendaraan pribadi. Malah kadang-kadang, biaya transportasi ini bisa juga harus ditambah dengan biaya akomodasi kalau mudik Anda kadang tidak cukup sehari, sehingga Anda harus bermalam di sebuah hotel atau penginapan dalam perjalanan menuju tujuan.
Amplop
3. Bahan makanan acara Lebaran
Nah ini penting. Kalau orangtua atau kakek-nenek Anda sudah tidak ada lagi dan Anda adalah kakak tertua yang masih hidup, mungkin Anda akan didatangi oleh adik-adik Anda untuk Halal-Bihalal acara Lebaran. Di sini Anda perlu mempersiapkan uang untuk pembelian bahan makanan, seperti kue Lebaran dan makanan Lebaran.
Sebaliknya, kalau Anda masih punya kakak atau orangtua yang masih hidup, Anda yang mungkin akan berkunjung ke tempat mereka untuk acara Halal Bihalal, sehingga merekalah yang harus mengeluarkan uang untuk bahan makanan.
Praktik di sini, bisa jadi Anda atau adik-adik Anda tetap ikut menyumbang bahan makanan untuk acara Halal-Bihalal, walaupun acaranya bukan di rumah Anda. Boleh saja kok.
4. Amplop untuk keponakan
Memberikan amplop alias angpau untuk keponakan adalah budaya Timur yang menurut saya maksudnya baik. Sepanjang tidak memberatkan, tidak ada salahnya Anda kasih amplop untuk keponakan-keponakan Anda.
Kalau ada banyak keponakan yang harus Anda beri amplop, pastikan masing-masing jumlahnya memenuhi rasa keadilan. Maksud adil di sini bukan berarti angka di setiap amplop itu harus sama, tapi sesuaikan jumlahnya dengan usia mereka.
Misalnya semakin besar usianya, tidak apa-apa memberikan isi amplop yang jumlahnya juga lebih besar. Ibarat, keponakan Anda yang sudah SMA, wajar dong diberikan uang yang lebih besar dibanding keponakan Anda yang masih TK. Masak sama?
5. Rekreasi libur Lebaran
Di Indonesia, setiap ada Lebaran selalu disertai dengan Libur Lebaran. Libur ini bervariasi lamanya, tapi biasanya sekitar seminggu. Kalau Lebaran nanti diperkirakan tanggal 26, 27 atau 28 Juni, diperkirakan setelah itu akan ada Libur Lebaran yang diperkirakan berakhir pada Minggu tanggal 2 Juli. Ini berarti ya sekitar seminggu.
Nah, apa yang Anda lakukan selama seminggu itu? Kalau Anda mudik, maka bisa dipastikan Anda mungkin akan mengajak sanak saudara jalan-jalan ke obyek-obyek rekreasi yang ada di sekitar Kampung Halaman Anda, bisa ke pantai, ke taman, ke candi, air terjun, museum, apapun itu. Ini tentu butuh uang.
Belum lagi, kadang objek yang akan Anda datangi tidak hanya satu, tapi beberapa. Plus lagi dalam libur seminggu itu ada 2-3 hari Anda keluar jalan-jalan bersama mereka. Belum lagi setelah pergi jalan-jalan, akan ada juga makan bersama yang mungkin tidak hanya satu kali, tapi beberapa kali. Pastikan Anda siapkan uang.
Nah, itulah 5 keperluan Lebaran yang harus Anda prioritaskan dari THR yang Anda dapatkan. Selamat mengelola THR. Gunakan THR itu untuk keperluan Lebaran Anda dan jangan habiskan THR itu untuk hal lain diluar lebaran, kecuali kalau THR Anda memang masih ada lebihnya.
Salam.
Safir Senduk & Rekan
Telepon: (021) 2783-0610
HP: 0818-770-500 (Dala Rizfie-Manajer)
Twitter/Instagram: @SafirSenduk
Advertisement