Liputan6.com, London - Sepanjang sejarah, orang kaya -- termasuk keturunan raja kerap merayakan pesta pernikahan yang super mewah. Perayaan ekstra megah tersebut mencakup mas kawin yang tidak biasa.
Tak seperti era dewasa ini, pada abad pertengahan dan awal zaman modern, putri atau perempuan yang berasal dari keluarga bangsawan akan memberikan tanah sebagai mas kawin mereka. Sementara calon suami menjanjikan kelak akan meraih pendapatan besar dari tanah tersebut.
Advertisement
Terkadang, tanah yang diberikan sangat luas hingga mungkin tidak pernah terbayangkan oleh Anda. Sebut saja Eleanor dari Aquitaine. Ia memberikan sebagian besar wilayah barat daya Prancis kepada suami keduanya.
Adapula Anne of Denmark yang menikahi keturunan Eleanor, James VI dari Skotlandia atau James I dari Inggris. Namun apakah kedua "pemberian" tersebut merupakan mas kawin termewah di dunia?
Seperti Liputan6.com kutip dari Ranker.com pada Kamis (15/6/2017) berikut sejumlah mas kawin fantastis di masa lampau, yang diberikan para perempuan tajir pada para suaminya:
1. Anne of Denmark
Anne of Denmark merupakan putri kedua Raja Frederik II dari Denmark. Ia menikah dengan James VI dari Skotlandia atau James I dari Inggris pada tahun 1589, ketika usianya 14 tahun.
Pasangan suami istri ini kerap tidak akur. Anne dikabarkan menyukai hiburan yang digelar di istana, sementara James tidak.
Perempuan yang lahir pada 12 Desember 1574 itu juga diketahui membunuh anjing kesayangan suaminya. Hal menarik lain yang tercatat dalam pernikahan keduanya adalah soal mas kawin.
Selain membawa ribuan pound bersamanya, mas kawin yang diserahkan Anne meliputi pula Kepulauan Orkney yang belakangan membantu terbentuknya Skotlandia modern. Wilayah itu memiliki luas 990 kilometer persegi.
Belakangan terdapat perdebatan soal keabsahan pemberian Kepulauan Orkney tersebut.
Advertisement
2. Violante Visconti
Edward III of England dan istrinya Philippa of Hainault memiliki banyak anak laki-laki. Hal tersebut memicu persoalan terkait warisan -- penyebab pecahnya Perang Mawar.
Lionel of Antwerp diketahui menikah dua kali. Pertama ia memperistri seorang bangsawan Irlandia. Sementara itu, istri nomor duanya adalah seorang putri Italia bernama Violante Visconti, anak dari seorang penguasa Milan.
Pernikahan kedua Lionel terjadi pada tahun 1368, setelah ia bepergian ke Italia untuk mencari istri. Mas kawin yang didapat Lionel terbilang sangat fantastis di mana ia diberikan dua juta florin atau koin emas, kastel, dan beberapa kota di Italia.
Jamuan pesta pernikahan mereka dilaporkan mencakup 10.000 tamu. Sayangnya, hanya lima bulan setelah segala tampilan kemewahan tersebut, Lionel meninggal dunia dan Inggris menolak mengembalikan sebagian besar mas kawin Violante. Penolakan tersebut memicu lahirnya kekerasan dan konflik terbuka.
3. Margaret of Austria
Ketika bertunangan dengan Raja Prancis Charles VIII pada tahun 1483, Margaret of Austria selaku putri sulung Luitpold VI of Austria dan Theodora Angela menyerahkan mas kawin berupa wilayah yang mencakup Artois, Burgundy, Auxerre, dan banyak lagi.
Belakangan, Charles VIII harus mengembalikan seluruh mas kawinnya menyusul kekalahannya dalam sebuah pertandingan.
Advertisement
4. Catherine Of Braganza
Bertunangan hingga pada akhirnya menikah dengan Raja Charles II dari Inggris, Putri Portugal Catherine Of Braganza membawa mas kawin tak biasa.
Ia dikabarkan memberikan US$ 500.000 dan sejumlah pelabuhan seperti Tangier, Mumbai, dan Maroko kepada calon suaminya. Selain itu, konon sosoknya adalah orang yang mengenalkan garpu dan jeruk ke warga Inggris.
Jika itu tidak cukup, maka hal fantastis lain yang dipersembahkan kepada Charles II adalah Hak Perdagangan Internasional Inggris untuk berdagang dengan koloni di seluruh dunia.
Pasangan ini tidak dikaruniai keturunan. Namun, tentu Inggris sangat diuntungkan dengan pernikahan ini.
5. Tententia
Politisi dan orator Romawi kuno terkenal Marcus Tullius Cicero diketahui menikah dua kali demi mendapatkan banyak uang. Ia merupakan orang pertama dari keluarganya yang berhasil masuk Senat.
Cicero memiliki banyak rintangan sosial yang harus di atas dan seorang istri yang kaya dapat membantunya. Istri pertamanya dan yang paling terkenal adalah Terentia.
Ketika menikahi Cicero, perempuan itu memberikan mas kawin berlimpah. Mulai dari tanah di pegunungan, peternakan, dan sebuah blok rumah susun.
Mas kawin tersebut sangat membantu Cicero memulai karier politiknya meski Terentia tidak menyerahkan pengelolaannya kepada sang suami. Pasangan ini sendiri dikaruniai dua anak, seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Pada suatu waktu, Cicero membutuhkan lebih banyak uang tunai. Yang dilakukannya adalah menceraikan Terentia dan menikahi seorang remaja bernama Publilia.
Perempuan itu adalah anak temannya. Mereka hanya tinggal bersama selama beberapa bulan, meski demikian Cicero mendapat warisan dari mertuanya.
Advertisement