Liputan6.com, Moskow - Hadirnya bulan suci Ramadan menjadi sukacita bagi seluruh umat muslim dunia, termasuk mereka yang berada di Rusia.
Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Jumat (16/6/2017) Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua di Rusia. Sejarah mengatakan, masyarakat muslim Rusia telah hidup secara berdampingan secara damai dan aman bersama masyarakat non-muslim, salah satunya para pemeluk Ortodoks.
Advertisement
Dukungan terhadap kerukunan umat beragama ini ditunjukkan pula oleh Presiden Vladimir Putin. Orang nomor satu di Negeri Beruang Merah itu hadir dalam peresmian Masjid Agung Moskow yang dilakukan pada September 2015.
Dalam kesempatan tersebut Putin menyatakan, Islam merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual Rusia.
Pernyataan Putin tersebut secara tak langsung menandai posisi pemerintah Rusia yang menilai bahwa Islam merupakan agama yang cinta akan damai dan dapat menjalin persahabatan.
Sejauh ini, belum ada data resmi mengenai jumlah penduduk Rusia yang memeluk agama Islam. Hasil sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2002, pihak Rusia mencatat jumlah warga muslim sebesar 14,5 juta jiwa atau 10 persen dari total populasi nasional.
Menurut pemuka agama, sekitar 10.000 keturunan Slavia--kelompok etnis yang tinggal di Eropa Timur-- telah masuk Islam dan jumlahnya diprediksi terus bertambah. Para ahli agama menyebutkan, satu dari 10 orang yang telah menjadi mualaf bekerja di media.
Menurut perkiraan Administrasi Spiritual Muslim di Rusia bagian Eropa, penganut Islam di Rusia pada saat itu berkisar 20 juta jiwa. Sedangkan hasil survei Levada Center pada November 2013, sebesar tujuh persen dari populasi Rusia adalah penganut agama Islam.
Populasi sejumlah daerah di Rusia secara tradisional adalah penganut ajaran Islam. Daerah-daerah ini diantaranya adalah wilayah di Kaukasus Utara seperti Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia serta Tatarstan dan Bashkortostan.