5 Cara Cegah Kebiasaan Boros Belanja Online Jelang Lebaran

Coba cek daftar pengeluaran Anda. Pos mana yang memakan biaya paling besar?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 17 Jun 2017, 06:49 WIB
Ilustrasi belanja online. (Doc: Techno FAQ)

Liputan6.com, Jakarta - Coba cek daftar pengeluaran Anda. Pos mana yang memakan biaya paling besar? Apakah itu makanan, transportasi, atau malah belanja online?

Kegiatan belanja memang semakin mudah sejak menjamurnya toko online. Jika awalnya kita harus menyisihkan waktu, tenaga, dan ongkos jika ingin membeli barang. Kini semuanya berada di jangkauan jari. Tinggal beberapa klik dan barang pun sampai di rumah.

Apalagi menjelang barang di mana pusat perbelanjaan penuh sesak dengan orang yang berbelanja kebutuhan lebaran.

Namun karena kemudahan ini, kita sering lupa diri sehingga akhirnya boros. Tanpa terasa, tahu-tahu THR habis karena lapar mata melihat barang bagus di internet.

Sebelum THR habis, simak tips mencegah kebiasaan boros belanja online jelang lebaran berikut seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Memasang sticky note di mana-mana

Tempel sticky note di komputer, laptop, bahkan di belakang ponsel pintar. Sehingga ketika Anda membuka-buka situs toko online, Anda akan langsung ingat kalau harus berhemat.

2. Buat daftar barang gagal

Meski praktis, belanja online tidak selalu manis. Karena tidak bisa langsung dicoba, sepatu yang diberi online ternyata kekecilan. Begitu juga dengan baju yang tidak sesuai barang.

Sering pula bahan, material, dan kualitas tidak seperti yang dideskripsikan. Pasti Anda pernah mengalami kegagalan belanja online seperti ini bukan?

Buat daftar penyesalan berisi barang-barang yang tidak sesuai harapan yang dibeli secara online. Daripada menyesal dan barang jadi mubazir tidak terpakai, lebih baik membeli yang pasti-pasti saja.

Simak video menarik di bawah ini:


Data kartu kredit


3. Jangan simpan data kartu kredit

Menyimpan data kartu kredit di situs belanja online memang sangat memudahkan. Hanya tinggal beberapa klik, pembelian Anda langsung tercatat di tagihan kartu kredit tanpa harus transfer ke rekening bank.

Namun kemudahan seperti ini bisa membuat Anda terlena. Setidaknya kalau pembayaran dilakukan dengan cara transfer, Anda punya kesempatan untuk berpikir jadi atau tidak membeli barang.

Selain alasan di atas, menyimpan data kartu kredit di akun online juga membuat data Anda berisiko dicuri. Misalnya akun Anda dibajak, lalu pembajak tersebut menggunakan informasi kartu kredit Anda untuk belanja di toko online tersebut.


Aplikasi belanja online



4. Menghapus aplikasi belanja online dari ponsel

Saat ini hampir setiap toko online besar punya aplikasi ponsel. Tujuannya tentu agar meningkatkan pembelian karena konsumen bisa belanja di mana saja.

Hapus semua aplikasi dari ponsel Anda. Ganti dengan aplikasi untuk mencatat pengeluaran. Kalau Anda justru sering belanja online lewat Instagram, ganti dengan Pinterest di mana aplikasi ini bisa memberikan pengalaman virtual belanja online tanpa menguras dompet Anda.

5. Mengembalikan barang

Kalau Anda terlanjur membeli barang dalam jumlah banyak, periksa ketentuan pengembalian. Beberapa retail online memberlakukan pengembalian gratis dalam jangka waktu tentu. Artinya, Anda bisa mendapatkan uang Anda kembali. Tentunya barang masih dalam keadaan mulus dan belum pernah dipakai.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya