Liputan6.com, Washington, DC - Militer Iran dituding melakukan tindakan yang dianggap mengkonfrontasi helikopter tempur Amerika Serikat dari kesatuan Marine Corps di Selat Hormuz, Teluk Persia pada Selasa malam 13 Juni 2017 lalu, waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi ketika sebuah kapal Angkatan Laut (AL) Iran saling berhadap-hadapan dengan tiga kapal AL AS di Selat Hormuz, dekat Teluk Persia dan Teluk Oman. Demikian seperti yang diwartakan oleh The Washington Post, Kamis (15/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Tiga alutsista AS itu adalah kapal tempur amfibi USS Bataan, kapal pembawa misil penghancur USS Cole, dan kapal kargo USNS Washington Chambers.
Sedangkan helikopter yang menjadi sasaran sinar laser adalah CH-53E Super Stallion yang diterbangkan dari USS Bataan
The Washington Post tidak menyebut identitas kapal AL Iran yang dituding oleh AS melakukan aksi konfrontasi. Akan tetapi, kapal tersebut diduga milik AL Korps Garda Revolusi Iran.
"Kapal Iran juga mengarahkan sinarnya ke USS Bataan, menyorot bagian depan dan belakang kapal berulang kali. Saat itu, kapal Iran hanya berjarak sekitar 731 meter dengan USS Bataan," kata Letnan Kolonel AL AS Bill Urban, juru bicara US Naval Forces Central Command, seperti yang dikutip oleh The Washington Post.
US Naval Forces Central Command merupakan komando AL AS yang memantau operasi militer kemaritiman di wilayah Teluk. Mereka menilai bahwa tindakan yang dilakukan kapal Iran sebagai aksi berbahaya dan tidak profesional.
"Menyinari helikopter dengan sinar laser di malam hari adalah tindakan yang berbahaya, mampu mengancam bahaya navigasi dan mengganggu penglihatan awak pilot," tambah Letkol Urban.
Kofrontasi serupa sempat terjadi Maret 2017 lalu. Peristiwa itu dialami oleh USNS Invincible saat berpapasan dengan kapal Korps Garda Revolusi Iran yang kemudian memotong jalur lintasan kapal AS tersebut.
Pada Januari 2017 lalu, konfrontasi yang lebih tegang sempat terjadi. Kali itu dialami oleh USS Mahan di Selat Hormuz yang menembakkan sejumlah tembakan peringatan menggunakan senapan mesin kaliber 50 ke arah kapal Korps Garda Revolusi Iran.
Menurut penilaian USS Mahan, kapal Iran tersebut melakukan tindakan mengkonfrontasi yang mengganggu keselamatan armada laut AS tersebut.
Sejumlah insiden itu menambah daftar interaksi tegang antara AL AS dengan AL Iran di perairan Teluk Persia.
Menurut Kolonel AL Jeff Davis dari Kementerian Pertahanan AL, sejak 2015, interaksi dengan tendensi konfrontasi antara militer kedua negara telah terjadi sebanyak 58 kali.
Saksikan juga video berikut ini