Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) cukup optimistis perekonomian Indonesia mampu bertumbuh 7 persen di 2019 sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keyakinan itu harus diiringi dengan berbagai upaya. Salah satunya menarik investasi sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta, mengungkapkan Indonesia membutuhkan investasi hingga Rp 6.000 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 7 persen di 2019. Jumlah ini meningkat dibanding kebutuhan Rp 4.702 triliun dengan target pertumbuhan ekonomi 6 persen di 2018.
"Kuncinya mendatangkan investasi adalah membuat iklim usaha kondusif, sehingga investor nyaman berbisnis di Indonesia, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan optimistis tersebut bertambah karena Indonesia sudah mengantongi predikat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat yang bisa jadi modal kuat untuk meyakinkan investor menanamkan modalnya di Tanah Air.
"Kalau semua mau kerja keras, kerja bersama, serius, dan terukur dari waktu ke waktu, maka target 7 persen masih bisa dicapai Indonesia. Asal stabilitas politik juga dijaga, karena kan 2019 tahun politik, ada pemilihan presiden dan wapres," kata mantan anggota DPR itu.
Menurut Arif, pertumbuhan ekonomi negara lain mengarah ke tren positif. Sebut saja Jepang yang mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 1,56 persen di kuartal I-2017 atau naik tinggi dari realisasi 0,48 persen di kuartal I-2016.
"Inggris, ekonominya tumbuh 1,96 persen di kuartal I-2017 dari 1,61 persen pada periode yang sama 2016. Ekonomi Amerika Serikat tumbuh 2,04 persen dari sebelumnya 1,57 persen. Jadi semua negara berusaha untuk memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga pasti bisa tercapai kalau bekerja keras," ujar dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: