Dolly Makin Eksis Tanpa Lokalisasi

Warga Dolly tetap menggeliat, bahkan berkembang, setelah lokalisasi di kawasan itu ditutup selamanya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jun 2017, 14:50 WIB
Warga Dolly tetap menggeliat, bahkan berkembang, setelah lokalisasi di kawasan itu ditutup selamanya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Dolly Saiki Expo di Jalan Putat Jaya Gang Lebar atau di depan Balai RW 03, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan Surabaya, Jawa Timur. Dolly Saiki Fest 2017 itu menjual semua produk karya warga mantan lokalisasi Dolly yang saat ini terus berkembang.

Tiba di lokasi, Risma langsung melihat dan memborong barang-barang yang dijajakan di Dolly Saiki Fest 2017. Dengan ramah, Risma menyapa satu per satu para pelaku UKM yang memamerkan perkembangan usahanya.

Hal yang sama juga dilakukan Risma setelah membuka acara Dolly Saiki Expo yang digelar Komunitas Bicarasurabaya bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya.

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Surabaya, Nanis Chairani, yang menjadi Koordinator Dolly Saiki Expo mengatakan acara tersebut didukung sepenuhnya oleh warga Kecamatan Sawahan yang menjual berbagai karya usai lokalisasi dibubarkan. Melalui Dolly Saiki Expo, dia berharap perekonomian di kawasan eks lokalisasi Dolly terus berkembang.

"Ini memang sulit bagi mereka, tapi dengan kegigihannya mereka berhasil dan ternyata tidak mengecewakan dan usahanya semakin laris. Makanya tadi banyak yang pamer juga," kata Nanis, Kamis, 15 Juni 2017.

Menurut Nanis, Dolly Saiki Expo diikuti oleh 50 pelaku usaha warga Kecamatan Sawahan. Mereka akan menjajakan produknya pada 15-18 Juni 2017. Setiap harinya, para pengunjung akan dihibur oleh berbagai macam penampilan yang berbeda-beda.

"Kalau hari ini band dari SMA dan Tari Remo, besok beda lagi. Kami berharap semua usaha warga di sini laris manis," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Bicarasurabaya yang telah menginisiasi berbagai acara yang melibatkan warga Putat Jaya dan sekitarnya itu. Risma memastikan bahwa perkembangan di Dolly  sangat luar biasa walau tanpa lokalisasi.

"Bahkan, tadi foto-foto Dolly saat ini sempat saya presentasikan ke Google, mereka heran-heran kok bisa sebagus ini sekarang. Makanya, saya terus mendorong kawasan ini yang banyak menyimpan talenta tersembunyi," tutur Risma.

Risma juga mengaku sangat senang karena warga di Putat Jaya sangat mendukung acara tersebut karena perubahan itu sangat berat dijalani warga. Namun, Risma memastikan mereka tidak sendirian dan akan selalu didukung, terutama oleh Komunitas Bicarasurabaya.

"Sekali lagi, ini sangat mempercepat transformasi kawasan Dolly menjadi kawasan yang bisa menyenangkan untuk warga dan warga Kota Surabaya," katanya.


Dari Batik hingga Kaos Sablon

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencoba menyablon di Dolly Saiki Expo. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memastikan berbagai program sudah dilakukan dan sudah berjalan di kawasan eks lokalisasi itu. Karya produksi UKM-UKM mulai nampak, seperti batik khas Dolly yang sudah mulai kewalahan menerima pesanan.

"Saya harap yang lain juga bisa bergerak," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyampaikan keinginannya untuk menambah lapangan olahraga untuk anak-anak bermain. Ia juga berencana membuat rumah musik yang alat-alatnya akan disediakan oleh Pemkot Surabaya.

"Siapa tahu nanti ada artis yang lahir dari Putat Jaya," katanya.

Di akhir sambutannya, Risma berharap kepada Komunitas Bicarasurabaya untuk melanjutkan program tersebut dan membuat acara yang sama pada tahun depan. Namun, Risma mengusulkan acara tersebut tidak dilakukan pada bulan Puasa.

"Saya harap tahun depan Komunitas Bicarasurabaya tidak capek lagi membuat acara yang sama. Mudah-mudahan waktunya bukan puasaan, sehingga semakin ramai," ucapya.

Seusai membuka Dolly Saiki Expo, Risma menyempatkan diri mengunjungi pelatihan menulis cerpen yang digelar di Balai RW 3 Kelurahan Putat Jaya. Saat itu, Risma meminta anak-anak warga eks lokalisasi itu untuk menulis cerpen yang bagus supaya tulisannya itu bisa best seller.

Risma juga sempat meninjau proses sablon kaos yang dilakukan oleh warga di Balai RW itu. Risma pun turut menyablon kaos bertuliskan Dolly Saiki Fest 2017 dan di belakang kaos bertuliskan dollysaiki.com.

"Nanti garap sablonanku yow rek, apik iki, (nanti kerjakan sablonanku ya, bagus ini)" ujar Risma diamini oleh dua warga yang menyablon kaos itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya