Derita Gangguan Mental, Pria Ini Tabrakkan Diri ke Mobil

Pria yang menabrakan dirinya sendiri dan terekam di dalam video ini rupanya alami gangguan mental

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jun 2017, 13:00 WIB
Gangguan Mental (Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Mantan akuntan yang mengalami gangguan mental menabrakkan tubuhnya sendiri ke mobil yang tengah melaju di Pasir Ris Farmway 2, Singapura, Minggu, 11 Juni 2017.

Semula sang pria berlagak mabuk. Dari kejauhan, si pemilik mobil melihat bahwa pria berumur 35 tahun itu jalan dalam keadaan sempoyongan. Namun, pria itu tiba-tiba saja berlari ke arah mobil yang jaraknya masih cukup jauh, kemudian melompat yang membuat dia seakan-akan ditabrak.

Pria tersebut diketahui mengalami gangguan mental karena perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Di saat yang bersamaan, saham yang dia investasikan merosot tajam. Ketika insiden terjadi, pria itu pun berteriak sambil marah-marah dan menuntut ganti rugi ke sang pemilik mobil.

Pria itu kemudian ditangkap karena melakukan tindakan tidak menyenangkan. Kedua orangtua yang mengetahui langsung kejadian sebenarnya langsung meminta maaf. Sang ayah, Lim, memohon supaya si pemilik mobil bisa maklum dengan kondisi anaknya.

Sang pemilik mobil, Terry Loo Peng Leong, 47 tahun merasa iba dan tak jadi menuntut apa-apa. Apalagi setelah ibu dari pria itu menceritakan bahwa sebenarnya putra kesayangannya itu sedang menjalani perawatan di Institute of Mental Health.

"Kami bersyukur bahwa supirnya tidak menuntut imbalan karena insiden yang disebabkan oleh anak kami. Kami pun meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Lim seperti dikutip dari Asia One pada Jumat (16/6/2017)

Seorang tetangga yang menyaksikan rekaman yang telah diunggah Terry ke akun Facebook pribadinya sedikit tak percaya. Menurut mereka, pria yang mengalami gangguan mental itu selama ini dikenal sebagai orang yang ramah, sopan, dan mudah bergaul.

Mereka pun semula mengira bahwa rekaman itu palsu. Namun, setelah disaksikan berulang-ulang barulah percaya kalau video itu asli.

"Saya sudah mengenalnya lebih dari sepuluh tahun. Tak pernah sekali pun dia bersikap aneh. Semuanya tampak normal," kata tetangga dari pria yang mengalami gangguan mental itu.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya