Sterling Sebut Penyebab Kegagalan City Musim Lalu

City gagal bersaing dengan Chelsea dan finis di posisi ke-3 klasemen akhir Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2017, 19:35 WIB
Raheem Sterling (kiri) bersama Manajer Manchester United, Josep Guardiola, pada laga kontra West Bromwich Albion (29/10/2016). Sterling dinilai layak menjadi kartu truf Manchester City saat bersua Barcelona, dini hari nanti WIB. (Reuters/Darren Staples)

Liputan6.com, Manchester - Manchester City gagal meraih prestasi tertinggi di Liga Inggris musim lalu. Salah satu kelemahan City di kompetisi tersebut adalah lemahnya sektor pertahanan.

Penilaian ini disampaikan pemain sayap City, Raheem Sterling. Dia mengaku kecewa setelah timnya gagal meraih trofi Liga Inggris musim 2016-2017.

Sterling menyebut, kinerja pertahanan buruk sehingga membuat City gagal menuai trofi alias nirgelar pada musim lalu. Mereka gagal bersaing dengan Chelsea dan finis di posisi ke-3 klasemen akhir Liga Inggris.

Manchester City mengoleksi 78 poin, tertinggal 15 angka dari Chelsea. Ucapan Sterling bisa terlihat dari performa di pentas Premier League, yakni kebobolan 39 gol alias yang terbanyak di antara tiga besar.

Tak hanya lini pertahanan, area depan juga tak maksimal. Manchester City hanya sanggup menceploskan 80 gol ke gawang lawan, berbanding 85 gol milik Chelsea dan 86 gol punya Arsenal.

Penampilan lini pertahanan yang tak menawan bisa terlihat pada Liga Champions 2016-2017. Saat bertekuk lutut dari AS Monaco, gawang Manchester City kebobolan enam gol dari dua pertemuan. Alhasil, mereka kalah agresif di markas lawan.

Kondisi tersebut mengindikasikan keberadaan Josep Guardiola yang belum maksimal setelah datang pada musim panas 2016. "Musim lalu mengecewakan jika dibandingkan dengan apa yang kami harapkan. Kami memulai musim dengan sangat baik dan mencatatkan sejumlah hasil bagus, tetapi tidak finis di posisi yang kami inginkan," kata Sterling.


Pelajaran Berharga

Pep Guardiola (AFP/Glyn Kirk)

Mantan pemain Liverpool tersebut mengaku rekan-rekannya sudah mendapatkan banyak pelajaran berharga. Setidaknya, berbekal pemain baru dan kejeniusan Pep Guardiola, Manchester City akan berkembang pesat pada musim depan.

"Kami adalah tim yang bisa menekan para lawan. Kami harus lebih baik dalam bertahan dan tidak membiarkan diri kemasukan banyak gol mudah. Kesalahan individu dan kolektif di lapangan merugikan kami," tutur Sterling.

Selaini gagal di panggung Premier League dan Liga Champions, Manchester City tersingkir di babak keempat Piala Liga Inggris dan semifinal Piala FA. Performa tersebut berada di luar target manajemen Manchester City, yang berharap kehadiran Pep Guardiola bisa mendatangkan trofi juara.

(Artikel asli dtiulis Yosua Eka Putra/diedit Nurfahmi Budi/Bola.com)

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya