6 Orang Terkenal Ini Jadi Korban Keganasan Hewan

Banyak manusia yang tak dapat bertahan hidup akibat serangan hewan. Beberapa orang terkenal pun menjadi korban dari keganasan tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Jun 2017, 19:40 WIB
Marty Feldman (Instagram.com/@eyemartyfeldman)

Liputan6.com, Jakarta - Meski alam liar sangat menarik untuk kita telusuri, faktor keselamatan dan ancaman yang berbahaya memang melekat dan tak dapat dipisahkan. Bumi sebagai rumah yang kita huni menyimpan keindahan alamnya. Pesona hutan tropis, hangatnya wilayah gurun, dan keringnya kawasan tandus membuat manusia kagum akan keberagaman tersebut.

Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan yang berada di alam liar juga tergolong sebagai makhluk hidup. Sebut saja hutan yang dihuni oleh kelompok orangutan, lautan yang dihuni oleh hiu dan paus, gurun yang dihuni oleh onta dan padang savana yang dihuni oleh singa. Keseluruhannya hidup berdampingan dan bergantung kepada alam.

Meskipun banyak manusia yang menjadi penggemar satwa liar, hal tersebut sepatutnya diimbangi dengan kemampuan-kemampuan dasar. Mencintai pesona alam dan hewan boleh-boleh saja, asal harus tetap berhati-hati saat berhadapan secara langsung dengan mereka.

Karena pada umumnya, hewan tak memiliki waktu untuk perduli dengan manusia. Manusia adalah salah satu bagian dari siklus kehidupan hidup. Memang benar bahwa kita berada di puncak rantai makanan. Tetapi apabila kita telah berhadapan dengan hewan buas, hal tersebut tak menjadi jaminan untuk dapat bertahan hidup.

Faktanya, banyak manusia yang tak dapat bertahan hidup akibat serangan hewan-hewan. Kerap kali kita mendengar kasus seekor buaya yang menelan manusia, ular yang menggigit manusia, atau bahkan harimau yang menerkam manusia.

Sejarah pun juga mengatakan, terdapat beberapa orang terkenal yang juga turut menjadi korban dari keganasan para hewan.

Seperti dikutip dari The Richest, berikut 7 orang terkenal yang tewas akibat serangan hewan.


1. Cleopatra

Cleopatra VII Philopator adalah salah satu penguasa Mesir Kuno paling terkenal sepanjang sejarah. Ia juga menjadi pemimpin perempuan paling termasyhur.

Sebagai penguasa aktif terakhir Mesir Kuno, ia bertakhta sebagai firaun dalam masa singkat sebelum kerajaannya kemudian menjadi salah satu provinsi Kekaisaran Romawi. Ada banyak hal yang menakjubkan tentang Cleopatra, selain kuku-kukunya yang dicat merah menyala. Ia adalah sosok yang dinamis.

Markus Antonius dan Ratu Cleopatra

Sejarah mencatat, Cleopatra tewas bunuh diri setelah kalah dari Oktavianus. Hari itu 30 Agustus tahun 30 SM, konon, ratu Mesir itu memasukkan tangannya sendiri ke dalam bakul berisi buah ara, ada ular berbisa terselip di sana. Racun pun menyebar ke seluruh tubuhnya, melumpuhkan syaraf dan menghentikan detak jantung.

Sang Ratu tak tewas sendirian. Dua pelayannya ikut kehilangan nyawa dengan sebab serupa.

Namun, pada 2015, para ahli dari University of Manchester menyebut, hal tersebut 'tak masuk akal'. Tim yang terdiri atas para ahli Mesir kuno dan peneliti ular menyelidiki kisah Cleopatra yang menurut sejarah tewas digigit ular kobra.

Menurut mereka, ukuran ular yang mampu membunuh sang ratu dan 2 pelayannya tak mungkin bisa disembunyikan dalam keranjang yang tak seberapa besar.

Mereka juga mempertanyakan kredibilitas keterangan tentang 3 gigitan fatal secara berurutan, yang menewaskan 3 orang. 


2. Raja Alexander I

Raja Alexander I memimpin Yunani sejak tanggal 11 Juni 1917. Alexander lahir di Istana Tatoi pada 1 Agustus 1893. Ia adalah putra dari Raja Konstantinus dan Putri Sophia.

Pada masa muda, Alexander pernah mengenyam pendidikan militer di Akademi Militer Hellenic. Salah satu sekolah bergengsi yang juga menjadi sekolah pamannya. Alexander adalah seseorang yang memiliki minat otomitif. Ia sangat menyukai mobil dan motor dan merupakan salah satu orang Yunani pertama yang memiliki mobil.

Raja Alexander I (wikipedia.org)

Kehidupannya pun tak lepas dari bayang-bayang kontroversi. Kala itu ia menikah dengan Aspasia Manos yang berasal dari rakyat biasa pada tahun 1919.

Dikutip dari laman Therichest.com, hidup sang raja tak bertahan lama, ia wafat di usia 27 tahun. Suatu hari ia sedang berjalan di luar kediamannya bersama anjing peliharaannya. Tiba-tiba beberapa monyet Barbary menyerang anjing kesayangannya. Ia pun berusaha menyelamatkan anjing kesayangannya. Namun salah satu monyet berhasil mencakar Raja Alexander. Ia pulang dan mengabaikan luka kecil itu.

Malam harinya, luka tersebut menjadi infeksi. Ia menderita demam tinggi dan setikemia. Septikemia adalah suatu kondisi di mana terjadi multiplikasi bakteri penyebab penyakit di dalam darah.

Dokter mempertimbangkan untuk mengamputasi kakinya, namun tak ada yang mau bertanggung jawab atas tindakan yang begitu berbahaya ini. Hingga akhirnya Raja Alexander dinyatakan meninggal dunia, di mana luka itu diketahui sebagai penyebab kematiannya.


3. Marty Feldman

Marty Feldman adalah aktor dan komedian Inggris yang sangat terkenal. Kepopuleran nama besarnya berkat aksinya membintangi beberapa serial komedi televisi Inggris. Salah satunya adalah program 'At Lasth the 1948 Show and Marty'.

Beberapa prestasi juga sempat diraih oleh Feldman salah satunya mendapat dua penghargaan BAFTA (ajang penghargaan film dunia di Inggris). Feldman memboyong piala setelah menang dalam kategori aktor pendukung pria terbaik dalam film Young Frankenstein.

Marty Feldman (Instagram.com/@eyemartyfeldman)

Lahir pada tanggal 8 Juli 1934 di East of London, Feldman menderita penyakit tiroid dan menderita gejala graves ophthalmopathy yang menyebabkan kedua matanya menonjol kedepan.

Cedera di masa kecil seperti kecelakaan mobil dan perahu yang diduga membuat tampilan bola matanya seperti itu.

Sebelum berprofesi sebagai aktor, di usia 15 tahun Feldman sempat bekerja di pasar malam Dreamland. Ia memiliki impian untuk berkarier sebagai pemain terompet jazz.

Dikutip dari laman Therichest.com, Feldman meninggal akibat serangan jantung, di mana rekannya Michael Mileham, mengklaim bahwa hal tersebut disebabkan karena dirinya mengonsumsi kerang-kerangan yang membuatnya mengalami keracunan makanan.


4. Tom dan Eileen Lonergan

Tom dan Eileen Lonergan adalah pasangan terkenal yang berasal dari Baton Rouge Louisana. Saat itu keduanya sudah menikah dan tengah menyelesaikan sebuah tur selama tiga tahun bersama Peace Corps.

Kisah mengharukan terjadi pada tanggal 25 Januari 1998. Keduanya hilang saat tengah menyelam dan tak pernah ditemukan lagi.

Ilustrasi hiu (AFP)

Outer Edge Dive Company yang menaungi perjalanan tersebut melakukan kesalahan. Masalah terjadi ketika salah satu petugas melakukan perhitungan yang salah. Tom dan Eileen Lonergan ditinggalkan begitu saja di dalam laut sedangkan semua anggota telah berkumpul di atas kapal.

Dikutip dari laman Therichest.com, berita mengenai hilangnya pasangan tersebut tersebar ke seluruh dunia melalui media.

Hingga hari ini keduanya tak dapat ditemukan. Banyak yang memprediksi tubuh kedua pasangan itu telah tenggelam di dasar laut atau bahkan dimakan oleh kelompok hiu ganas yang terkenal di lokasi itu.


5. Jose Gomez Ortega

Seni adu banteng sangat terkenal di Spanyol dan telah menjadi darah daging bagi masyarakatnya. Beberapa orang tentu merasa takut dan tak setuju dengan aktivitas ini karena mengandung unsur kekerasan terhadap hewan.

Selain itu, seni adu banteng juga dinilai berbahaya dan mengancam nyawa seseorang. Salah satu peristiwa fatal yang pernah terjadi dalam sejarah seni adu banteng di Spanyol adalah Jose Gomes Ortega.

Ilustrasi Matador (AFP)

Dikutip dari laman Therichest.com, Jose Gomez Ortega adalah seorang matador dari Spanyol yang lahir pada 8 Mei 1895. Pria yang akrab disapa Joselito itu merupakan adik dari matador terkenal yaitu Rafael Gomez Ortega.

Joselito dianggap sebagai anak ajaib dan merupakan petarung muda yang menerima gelar matador de toros pada usia 17 tahun. Kala itu ia dianggap sebagai legenda dan ikon matador.

Suatu hari saat Joselito melangkah dengan bangga memasuki arena pertarungan, ia diseruduk oleh seekor banteng yang mengakibatkan nyawanya melayang. Kondisi sang matador tak dapat tertolong lagi. Kecelakaan itu dirasa sangat keras sehingga mengakibatkan Joselito kehilangan nyawanya.


6. Steve Irwin

Pembawa acara kehidupan alam liar ternama Steve Irwin tewas setelah disengat ekor ikan pari beracun. Irwin atau 'Crocodile Hunter' menemui ajal saat tengah mengambil gambar untuk episode serial televisi terbarunya di kawasan Batt Reef, Australia.

Saat itu "Si Pemburu Buaya" asal Australia ini tengah merampungkan episode tentang hewan-hewan mematikan yang ada di bawah laut. Salah seorang rekannya menuturkan Irwin berenang terlalu dekat dengan salah satu ikan pari.

Steve Irwin (AP)

Ekor ikan beracun tersebut kemudian menyengat tepat di jantung pria berusia 44 tahun itu. Rekan-rekannya lalu memberikan pertolongan pertama sebelum membawa Irwin ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter. Sayangnya jiwanya gagal diselamatkan.

Banyak pihak yang terkejut akan berita ini. Bahkan Perdana Menteri Australia John Howard turut bersimpati. Menurut Howard, Irwin tak hanya mencitrakan karakter warga Australia, tapi juga dunia.

Irwin dikenal karena semangatnya dalam menyelami kehidupan alam liar. Namanya mulai beranjak tenar sewaktu membawakan acara 'Crocodile Hunter' yang ditayangkan televisi Australia pertama kali pada 1992.

Ia mulai mendunia saat acara itu ditayangkan stasiun televisi Discovery Network. Irwin meninggalkan seorang istri Teri Irwin serta dua anaknya. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya