Liputan6.com, Lumajang - Dua pasar tumpah di Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, kerap menjadi pemicu kemacetan saat arus mudik lebaran. Hal tersebut disebabkan dua pasar ini berada jalan utama, penghubung antara Surabaya dan Banyuwangi.
Kedua pasar tumpah tersebut adalah Pasar Wates Wetan di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso yang beroperasi setiap Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu, sekitar pukul 04.00 sampai 10.00 WIB, dan Pasar Buah Ranuyoso yang beroperasi pada Minggu dan Rabu saja.
Menurut pedagang kelapa muda, Mat Alwi, pedagang terbiasa berjualan di jalan raya itu. Selain barang dagangannya yang cepat laku, berjualan di jalan itu dapat mempermudah saat para petani bertransaksi.
"Pasar ini sudah ada sejak lama dan sudah menjadi tradisi berjualan di sini," katanya, Rabu, 14 Juni 2017.
Baca Juga
Advertisement
Mat Alwi juga mengaku kecewa lantaran rencana pembangunan pasar yang tidak kunjung ada itu membuat dirinya berjualan di pasar pinggir jalan ini. "Mending jualan di pinggir jalan raya, lebih enak dan lebih cepat laku," ucapnya.
Terkait tradisi pasar tumpah itu, Polres Lumajang mengimbau para pemudik mengalah dengan cara menghindari jam rawan kemacetan di kawasan dua pasar tumpah tersebut. Utamanya sejak dini hari hingga pukul 10.00 WIB.
Kanit Adiyaksa Polres Lumajang, Ipda Dimas mengatakan, jika saat puncak arus mudik nanti pemudik terpaksa melintasi pasar tumpah itu, polisi sudah menyiapkan jalur alternatif.
"Kemarin kita sudah melakukan survei bersama forum lalu lintas dan kami juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan sistem kontra flow. Tapi, yang paling utama adalah kami akan tertibkan para pedagang yang kurang tertib," ujar Dimas.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: