Liputan6.com, Jakarta - Beberapa cara dilakukan oleh para pramugari di dalam pesawat untuk menghilangkan aroma tak sedap dari dalam toilet. Penggunaan seduhan kopi dalam hal tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca Liputan6.com pada Sabtu (17/6/2017) pagi.
Kemudian, ahli bedah di China yang menemukan seonggok kotoran dalam perut manusia yang nyaris meledak juga menjadi pusat perhatian pembaca.
Advertisement
Terakhir, para pembaca juga penasaran dengan kisah dua orang perempuan warga Indonesia yang ditipu habis-habisan oleh kelompok militan ISIS.
Berikut Top 3 Global selengkapnya:
1. Terkuak, Rutinitas Rahasia Pramugari di Toilet Pesawat
Ada sejumlah alasan mengapa orang enggan menggunakan toilet di pesawat. Salah satunya karena sedotannya yang kencang dan berisik.
Apalagi ada mitos yang dulu pernah berkembang. Konon, penumpang bisa tersedot ke dalam lubang toilet saat menekan tombol "siram" sambil duduk.
Alasan kedua adalah, aroma tak sedap yang kadang tercium dari dalam toilet. Soal bau, para pramugari punya trik jitu untuk menanganinya.
Seperti yang diwartakan oleh News.com.au, Kamis 15 Juni 2017, awak kabin Norwegian Airlines mengaku sengaja menyeduh beberapa teko kopi hitam.
Cairan hitam itu kemudian dituangkan ke dalam sebuah cangkir, dan disiramkan ke dalam lubang WC. Kemudian, pramugari itu menekan tombol flush.
2. Kotoran Manusia Seberat 13 Kg Diangkat dari Perut Pemuda Ini
Ahli bedah di China menyelamatkan nyawa seorang pemuda berperut sangat buncit yang terlihat seperti akan meledak. Hal itu dialami seorang pasien bernama Zhou, setelah mengeluhkan sakit perut parah.
Napasnya terengah-engah ketika ia tiba di sebuah rumah sakit di Shanghai, pekan lalu.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa ada banyak feses atau kotoran manusia yang tersimpan di usus besarnya.
3. Kisah 2 Perempuan WNI yang Ditipu Habis-habisan oleh ISIS
Leefa mengaku punya alasan kuat untuk bergabung dengan ISIS. Warga negara Indonesia (WNI) itu mengaku ingin mendapatkan penghidupan yang lebih baik dibanding di Tanah Air.
Apalagi, perempuan tersebut mengalami masalah kesehatan. "Saya butuh operasi leher. Di Indonesia biayanya sangat mahal. Tapi di Daesh, katanya, semua gratis," kata dia.
Pengetahuan Leefa soal ISIS didapat dari internet dan video yang diproduksi kelompok teror tersebut. Di benaknya kala itu, "kekhalifahan" yang didirikan di Irak dan Suriah itu adalah tempat yang ideal bagi Muslim. Bak surga di atas Bumi.