Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengapresiasi program mudik gratis yang dilaksanakan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul). Program mudik gratis sejalan dengan program pemerintah, yakni mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada mudik Lebaran 2017.
Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mengatakan, pada mudik Lebaran selalu terjadi peningkatan volume kendaraan. Menjadi perhatian pemerintah karena peningkatan volume tersebut terjadi tidak hanya untuk roda empat, tetapi juga roda dua yang memiliki tingkat keselamatan tak setinggi roda empat.
"Sudah dipastikan terjadi peningkatan volume kendaraan, sehingga menciptakan titik kemacetan," kata Cucu, saat menghadiri pelepasan mudik gratis Sido Muncul ke-28, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (17/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Program mudik gratis Sido Muncul 2017 mendukung slogan pemerintah terkait mudik 2017, yaitu Mudik Bareng Guyub Rukun. Karena itu, dia mengapresiasi langkah Sido Muncul yang memberikan fasilitas mudik gratis kepada para pedagang jamu di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sido Muncul membantu kelancaran mudik 2017, terima kasih kami berharap mudah-mudahan mudik gratis dapat berjalan aman lancar untuk melaksanakan mudik bersama guyub rukun," ucapnya.
Program mudik gratis Sido Muncul juga sesuai dengan keinginan pemerintah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor untuk mudik 2017. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan dan menekan angka kecelakaan.
Sido Muncul melaksanakan program Mudik Gratis Sido Muncul dengan memberangkatkan 15 ribu pedagang jamu dengan 260 bus ke berbagai kota tujuan, yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogjakarta.
Dari 260 bus, 160 bus akan diberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII Jakarta Timur dan bus lainnya akan diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mengikuti mudik gratis, demi menjaga kenyamanan perjalanan menuju kampung halaman.
Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan telah menyediakan program mudik gratis, untuk mengurangi penggunaan sepeda motor ke kampung halaman. "Mudik gratis tujuannya mengurangi jumlah pemudik menggunakan motor," kata Budi.
Dengan mengikuti program mudik gratis, masyarakat bisa mendapat berbagai kelebihan. Di antaranya lebih nyaman, aman dan bisa mengurangi kemacetan karena mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Angkutan gratis sudah dilakukan. Pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat, tujuannya mengurangi kemacetan, kecelakaan dan kenyamanan," tutup Budi.