Dorong Ekonomi Banten, Kementerian PUPR Bangun 4 Jalan Tol

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas antar-wilayah di Provinsi Banten.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Jun 2017, 14:24 WIB
Kehadiran tol diharapkan meningkatkan akses menuju Banten bagian selatan dan mendukung salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas antar-wilayah di Provinsi Banten. Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas, mengurangi kemiskinan, dan membuka lapangan kerja.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis PUPR, Sabtu (17/6/201), melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pemerintah mendorong penyelesaian pembangunan 4 jalan tol. Empat jalan tol itu yakni Serang-Panimbang (83,6 km), Kunciran-Serpong (11,19 km), Serpong-Cinere (10,14 km), dan Serpong-Balaraja (30 km).

Rencananya, Tol Serang-Panimbang dimulai konstruksinya pada tahun ini dan ditargetkan selesai tahun 2019. Ruas tol ini akan menghubungkan empat kota dan kabupaten otonom, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.

Kehadiran tol ini diharapkan meningkatkan akses menuju Banten bagian selatan dan mendukung salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang dikembangkan pemerintah sekaligus menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.

Untuk membangun tol sepanjang 83,67 km tersebut dibutuhkan dana mencapai Rp 3,56 triliun dan akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Serang-Panimbang. Hingga saat ini Tol Serang-Panimbang masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progress 83,91 persen.

Kemudian, jalan tol yang akan dibangun ialah Tol Kunciran-Serpong 11,19 km. Tol ini tengah dibangun oleh PT Marga Trans Nusantara dengan biaya pembangunan Rp 1,26 triliun. Jalan Tol Kunciran-Serpong akan mendukung dunia usaha terutama daerah-daerah yang tengah berkembang seperti Karawaci, Cikupa, dan Kota Baru Maja.

Jalan tol ini juga dianggap sangat penting bagi dunia usaha karena merupakan bagian Jakarta Outer Ring Road II (JORR II). Jalan Tol Kunciran-Serpong masih dalam progress pembebasan lahan, di mana telah mencapai 42,67 persen.

Pusat pertumbuhan baru yang dikembangkan di Provinsi Banten yakni Kota Baru Maja yang diperkirakan menampung 1,1 juta penduduk, utamanya MBR pada 2035. Konektivitas Kota Baru Maja akan dilayani ruas jalan dari Parung Panjang dan Jalan Tol Serpong-Balaraja.

Jalan TolSerpong-Balaraja akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Trans Bumi Serbaraja. Total panjang tol ini 30 km dan terbagi menjadi tiga seksi dengan biaya pembangunan Rp 2,7 triliun.

Tol Serpong-Balaraja akan memungkinkan terjadinya perbaikan ekonomi masyarakat di Kabupaten Tangerang sisi selatan dan utara. Beberapa daerah seperti Kecamatan Cisauk, Legok, Panongan, Jambe, Tigaraksa, hingga Balaraja mulai dilirik pengembang.

Ruas tol prioritas lainnya di Banten adalah Tol Serpong-Cinere dengan biaya pembangunan Rp 881 miliar dengan panjang 10,14 km. Tol ini. akan dibangun oleh PT Cinere Serpong Raya. Tol yang direncanakan mulai beroperasi pada 2019 ini masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 35,31 persen.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya