Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis Jepang, Kazumasa Sakai, merebut tiket final Indonesia Open 2017 usai mengalahkan wakil India, Prannoy HS 17-21, 28-26, 21-18, di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2017) sore WIB.
Kedua pemain menjalani laga semifinal Indonesia Open 2017 selama satu jam 16 menit. Kemenangan atas Prannoy menjadi yang kedua untuk Sakai. Pada 2013, dia juga menaklukkan atlet peringkat 25 dunia tersebut di babak kualifikasi Indonesia Open.
Baca Juga
Advertisement
Sakai mengaku tak mudah mematikan permainan Prannoy. Apalagi di set pertama karena lawannya langsung mengajak bermain rally cepat.
"Capek sekali. Pada gim pertama belum bisa mengontrol permainan karena badan masih terasa berat. Lalu gim dua-tiga saya perbaiki dan secepat mungkin menggerakkan kaki hingga bisa mengambil alih permainan," ujar Sakai dalam jumpa pers.
Pada gim kedua peringkat 47 dunia itu bangkit bahkan memaksa hasil deuce menjadi 28-26. Keunggulan ini mempengaruhi semangatnya di set terakhir hingga unggul 21-18.
"Sejak awal kualifikasi sampe babak ini memang capek sekali tapi saya berpikir sebentar lagi final. Kalau menang kan juara, maka saya ingin jadi juara kali ini," kata Sakai.
"Evaluasi dari awal cuma saya harus banyak makan dan istirahat. Itu saja. Sampai besok juga saya tetap ingin mengeluarkan kemampuan terbaik," ucapnya.
Di sisi lain Prannoy menaruh kagum pada lawannya di babak semifinal. Prannoy membeberkan kesalahannya pada gim kedua yang memaksa Sakai menjalani deuce.
"Tentu sangat kecewa karena saya tidak dalam level top. Saya rasa mungkin di gim kedua sebetulnya punya kesempatan tapi saya sadar kalau saya melakukan rally yang buruk," kata Prannoy.
"Dia sangat cepat, baik kaki maupun pergerakan. Dia sudah bikin saya kewalahan. Saya respek sama dia," tuturnya.
Akibat kekalahan Prannoy, all-Indian final di Indonesia Open 2017 gagal terjadi. Sakai akan menantang Kidambi Srikanth yang menekuk wakil Korea Selatan Son Wan Ho.