Liputan6.com, Surabaya- Persebaya Surabaya hanya mampu bermain seri 1-1 saat menjamu Persik Kediri dilaga uji coba, Sabtu (17/6/2017) malam, di Stadion Gelora Bun Tomo (GBT) Surabaya.
Persebaya sempat unggul terlebih dahulu melalui tendangan keras Rendi Irawan di menit ke 13. Setelah unggul, Persebaya tak mampu memaksimalkan beberapa peluang yang didapatkan. Hingga turun minum, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Baca Juga
Advertisement
Memasuki babak kedua, pelatih Persik Bejo Sugiantoro tak mau kehilangan muka. Dia mencoba strategi baru dengan menekan pertahanan lawan. Strategi ini cukup berhasil membuat para pemain Persebaya kalang kabut dan kehilangan bola.
Melalui tendangan Arif Yanggi di menit 51, Persik Kediri kembali bangkit dan menyamakan skor 1-1. Terus menyerang, Persik hampir saja membuat malu Persebaya yang di hari itu merayakan anniversary atau ulang tahun yang ke-90.
Namun, meski sering diserang oleh Persik, pertahanan Persebaya cukup kuat. Bahkan beberapa pemain ikut turun ke garis pertahanan. Hingga peluit panjang berbunyi, laga yang digelar dihadapan 50.000 penonton ini berakhir imbang 1-1.
" Kami bermain bagus di babak pertama, namun tidak di babak kedua. Kami kehilangan pola permainan," ujar Alfredo usai pertandingan.
Tonton video menarik di bawah ini:
Bermain Lepas
Sementara itu, legenda Persebaya yang kini jadi pelatih Persik, Bejo Sugiantoro mengaku tak punya strategi macam-macam dengan keberhasilan timnya menahan Bajul Ijo. Dia pun membeberkan rahasia timnya.
"Saya hanya memberikan motivasi dan menyuruh mereka bermain lepas. Tidak hanya itu, saya berikan rahasia jika mereka bermain di hadapan puluhan ribu Bonek. Kan saya mengenal betul karakter suporter Surabaya, karena saya besar melalui Persebaya juga," katanya. (Dimas Angga P)
Advertisement