Liputan6.com, Jakarta BUMN panas bumi PT Geo Dipa Energi (Persero) berekspansi ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Geo Dipa menambah pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kini kami telah mendapatkan dua WKP lagi, yaitu WKP Umbul Telomoyo di Jawa Tengah dan WKP Arjuno Welurang di Jawa Timur," kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi di Jakarta, Minggu (18/6/2017)
Advertisement
Sebelumnya, Geo Dipa telah mengelola WKP di Dieng (Jawa Tengah) dan Patuha (Jawa Barat). Dengan demikian Geo Dipa dalam waktu depat ini akan mengelola 4 WKP.
Riki menjelaskan, penambahan WKP ini berkontribusi terhadap program pemerintah dalam pengembangan energi panas bumi yang diharapkan mencapai sekitar 7.000 MW di tahun 2025.
Bertambahnya WKP di wilayah nusantara lainnya yang dikelola oleh Geo Dipa -- yang semula mengelola Dieng-Patuha (Dipa), juga menginspirasi perubahan nama perseroan menjadi PT Geothermal Nusantara (Persero), yang akan dilakukan tahun ini juga.
Direktur Keuangan Geo Dipa Muhammad Ikbal Nur menuturkan, WKP Arjuno Welirang memiliki potensi sumberdaya sebesar 180 MW, sehingga dapat berkontribusi dalam menerangi Jatim, dan khususnya di sekitar area Arjuno.
"Proyek ini diharapkan dapat berproduksi pada tahun 2025 mendatang karena persiapan proyek memerlukan waktu sekitar 5 sampai 8 tahun. Untuk itu, dukungan masyarakat dan 5 Pemkab di sekitar WKP sangat penting," kata Iqbal.
Sementara itu Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jatim Kukuh Sujatmiko, menekankan pentingnya sosialisasi mengenai pembangunan energi panas bumi agar tidak menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat.
"Kami selaku pemerintah daerah sangat mengharapkan percepatan pengembangan panas bumi di Jatim. Kami akan lebih meningkatkan peran serta semua pihak agar penugasan pemerintah pusat ini dapat terealisasi dengan cepat," kata Kukuh.
Sosialisasi pengembangan WKP Gunung Arjuno Welirang yang baru pertama kali dilakukan itu diselenggarakan di Batu, Malang (13/6/2017) oleh Ditjen Energi Baru, Terbaru dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) dan Geo Dipa dan berjalan dengan sukses.
Acara sosialisasi tersebut dibuka Langsung oleh Pemprov, yang diwakili oleh Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jatim Kukuh Sujatmiko, dan dihadiri oleh Ditjen EBTKE, dan Pusat Sumber Daya Geologi.
Pada kesempatan tersebut, hadir pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan WWF. Hadir pula Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Malang, Bappeda Provinsi Jatim, Pemkot Batu, serta perwakilan pemerintah Jatim dan pemangku kepentingan lain.