Liputan6.com, Jakarta Ibu angkat Lucky Hakim, Eny Firdaus Bawazier, sepertinya punya firasat akan meninggal. Selain kanker paru-parunya sudah mencapai stadium IV, dokter pun telah angkat tangan dengan penyakit yang diidap Eny.
"Secara medis dokter sudah bilang enggak bisa diobati lagi. Kami sudah tahu, pasien (ibunda) juga sudah tahu itu. Saya sudah enggak firasat lagi, tapi memang menunggu takdir Allah seperti apa. Karena langkah medis sudah enggak ada yang bisa ditempuh," kata Lucky Hakim saat dihubungi, Minggu (18/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sadar umurnya tak akan lama, Eny pun menyampaikan pesan terakhirnya. Selain minta dimaafkan, wanita 58 tahun itu juga berpamitan kepada semua anggota keluarga, terutama anak-anaknya.
"Kami sudah sama-sama mengerti. Kalau kesembuhan cuma Allah yang bisa kasih, Mama meyakini hal itu tapi tetap berikhtiar. Tiga hari lalu pamitan, 'Sudahlah saya pamit aja ya, anak-anak yang akur, yang baik ke sananya biar sama-sama mendoakan'," ucap pesinetron Angling Dharma itu.
"Kami juga pamitan. Memang sama-sama menunggu yang terbaik, kesembuhan atau kembali ke rahmatullah. Takdir Allah Mama meninggal, tapi alhamdulillah karena bisa dituntun (baca syahadat)," lanjut Lucky Hakim.
Ibunda Lucky Hakim, Eny Firdaus Bawazier meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Sabtu (17/6/2017) pukul 18.30 WIB. Eny meninggal akibat kanker paru-paru stadium IV. Jenazah Eny dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2017) siang. (Ras)
Simak pula video menarik berikut ini: