Liputan6.com, Jakarta Selama bulan puasa, Anda pasti sering mendengar anjuran, 'Berbukalah dengan yang manis'. Benarkah buka puasa harus dengan makanan manis?
Berdasarkan European Journal of Clinical Nutrition, kadar gula darah, cairan, dan elektrolit dalam tubuh biasanya menurun saat puasa. Hal ini terjadi karena tidak ada asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Lantas, saat buka puasa, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi asupan manis untuk mengembalikan kadar ketiganya.
Advertisement
Sayangnya, kebanyakan orang menyantap sajian manis yang tinggi gula dan sirop secara berlebihan. Alhasil, kadar gula darah segera meningkat, tetapi tubuh masih terus merasa lapar.
Mengutip Klikdokter.com, Minggu (18/6/2017) dr. Jessica Florencia, menganjurkan untuk berbuka dengan yang manis, namun tetap menjaga asupan gula agar tidak berlebihan.
"Bila sudah buka puasa dengan minuman manis, batasi asupan makanan manis setelahnya," kata Jessica.