3 Moda Transportasi Mewah Ini Bisa Jadi Alternatif untuk Mudik

Bagi yang berkantong tebal, bisa mencoba tiga alternatif moda transportasi ini jika kehabisan tiket atau ingin mudik yang nyaman.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jun 2017, 08:00 WIB
Suasana arus mudik sejumlah calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (28/6). Memasuki H-8 Idul Fitri, warga mengaku sengaja mudik Lebaran lebih awal guna memanfaatkan libur panjang sekolah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Mudik telah menjadi aktivitas wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menyambut Lebaran. Tetapi keinginan untuk kembali ke kampung halaman harus pupus lantaran kehabisan tiket atau enggan bermacet-macetan di tengah arus mudik.

Namun bagi Anda yang berkantong tebal, bisa mencoba tiga alternatif moda transportasi ini jika kehabisan tiket atau ingin mudik yang nyaman tanpa harus khawatir terjebak kemacetan panjang. Tiga moda transportasi tersebut yaitu jet pribadi, kereta wisata dan helikopter. Berikut kompilasinya, Senin (19/6/2017):

1. Jet Pribadi

Layanan ini diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero). Selain menyiapkan mudik gratis bagi nasabahnya, bank plat merah tersebut juga menyediakan fasilitas jet pribadi.

General Manager BNI Ganto Novialdo mengatakan, fasilitas ini bisa dimanfaatkan nasabah BNI, dengan harga khusus. "Kursi pada pesawat ini sebanyak enam seat dan delapan seat," ucap dia.

Beberapa kota tujuan pesawat jet ini antara lain Yogyakarta, Cilacap, Solo, Surabaya, Pangkalan Bun, Denpasar, Lombok, Ujung Pandang dan Seletar Singapura.

Transportasi ini memakai pesawat jenis Jet Phenom dan Jet Hawker 900 XP. Pesawat pribadi dengan harga khusus ini bisa dipesan dengan kartu BNI Emerald World.

Harga yang ditawarkan untuk tiket pesawat jet pribadi ini mulai dari US$ 11.200 atau setara Rp 151,2 juta hingga US$ 30.499 atau setara Rp 411,73 juta.


2. Kereta Wisata

Kereta wisata, menjadi salah satu alternatif penumpang berkantong tebal untuk mudik Lebaran. Dengan tarif sewa mulai dari Rp 25 juta sampai lebih dari Rp 43 juta untuk sekali jalan, perjalanan mudik Lebaran bakal terasa lebih nyaman dan privat.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengungkapkan, permintaan calon penumpang terhadap kereta wisata saat Lebaran meningkat tinggi dibanding hari-hari normal. Kereta wisata dikelola anak usaha KAI, yakni PT Kereta Api Pariwisata.

"Antrean atau permintaan orang pakai kereta wisata saat Lebaran sangat tinggi sekali. Orang kan butuh privasi, tapi untuk tanggal-tanggal favorit Lebaran tidak bisa instan, kudu antre," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Saat ini, ada 12 kereta wisata yang terdiri dari tujuh tipe yang bisa menjadi alternatif bagi para pemudik yang kehabisan tiket kereta reguler.

Sementara itu, Kepala Humas Kereta Wisata KAI, Evi Sarifah, mengungkapkan untuk kereta wisata rute perjalanan jarak pendek, seperti Bandung, Cirebon, tarifnya mulai dari Rp 25 juta ke atas sekali jalan. Sedangkan jarak menengah, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo dibanderol sekitar Rp 30 jutaan

"Tarif Rp 43 jutaan untuk kereta wisata jarak jauh, seperti Surabaya dan Malang dengan fasilitas prasmanan dan karaoke," Evi mengatakan.


3. Helikopter

Layanan ini yang coba ditawarkan perusahaan jasa transportasi helikopter, PT Whitesky Aviation dengan produknya Helicity (Helicopter City Transportation)‎.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Marketing PT Whitesky Aviation Ari Nurwanda mengatakan, melalui program Helicity High Season Special Rate,

Helicity memberikan kemudahan bertransportasi dengan cepat dan nyaman, sekaligus terhindar dari kemacetan di jalan raya.  Adapun program tersebut dimulai 14 Juni hingga 2 Juli 2017.

“Helicity High Season Special Rate merupakan program dari kami untuk memberikan layanan istimewa kepada penumpang helikopter saat high season seperti lebaran maupun musim libur yang akan segera tiba," ujar dia.

Dia menjelaskan, program tersebut akan memberikan berbagai paket layanan yang istimewa bagi pengguna Helicity. Untuk sekali terbang, pemudik akan dikenakan tarif Rp 14 juta per helikopter atau sekitar Rp 2,3 jutaan per penumpang dengan total kapasitas 6 tempat duduk untuk penumpang.

"Tarif tersebut berlaku untuk  rute utama Bandara Udara Halim Perdana Kusumah ke Lapangan Wirotama Bandung di Jalan WR Supratman," kata dia.

Helicity juga menyiapkan rute-rute lain yang dapat menjadi pilihan lokasi terdekat domisili penumpang, seperti ke area Jabodetabek termasuk Puncak dan Sukabumi.   

‎Selain itu konsumen Helicity juga akan dimanjakan dengan keberadaan shuttle car yang tersedia untuk menjemput calon penumpang dari berbagai titik di Jakarta. Penumpang juga akan dimudahkan dengan banyaknya titik-titik pemberangkatan maupun penurunan penumpang yang telah disiapkan oleh Helicity.

Lokasi titik pemberangkatan dan penurunan penumpang antara lain ground atau surface helipad di Halim Perdanakusuma, Waduk Pluit, ICE BSD, JABABEKA, Lapangan D’Arcici, Senayan National Golf Club, Emeralda Golf, dan rooftop atau elevate di Suryacipta Karawang dan The Plaza Jakarta. Sementara bagi yang di Bandung, area yang tersedia adalah Bandung Giri Gahana Golf, Budi Indah, lapangan Wirotama, Padaasih, Stadion Bentang, D. Atmadja dan Bandara Husein Sastranegara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya