Liputan6.com, Jakarta Pada masa Ramadan ini, pasti bukan cuma Lebaran yang dinanti. Tapi juga THR alias tunjangan hari raya. Betul, kan?
Tapi seperti kata Paman Ben dalam film Spiderman, “Makin besar kekuatan, makin besar pula tanggung jawab yang dipikul.” Kutipan bijak ini sangat cocok menjelang datangnya THR tiap tahun.
Advertisement
Ketika uang yang dipegang bertambah, otomatis bertambah pula tanggung jawab kita untuk mengelolanya dengan baik. Kalau tidak, bisa-bisa uang THR hanya numpang lewat di rekening.
Karena itulah semestinya kita menyiapkan rencana memanfaatkan THR sejak jauh hari. Uang THR pasti sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan lantaran harga-harga cenderung naik. Kebutuhan itu mesti diprioritaskan.
Namun, ada beberapa prioritas lain yang disarankan dipenuhi dari uang THR. Apa saja? Berikut ini di antaranya seperti dikutip dari DuitPintar.com.
1. Tabungan
Terutama bagi yang sebelumnya susah menabung, inilah kesempatan emas. Uang THR bisa ditabung langsung begitu masuk ke rekening.
Tapi tentu tidak semuanya. Paling tidak alokasikan sekitar 50 persen untuk masuk rekening tabungan. Sisanya bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan lain yang juga penting.
2. Menambah dana darurat
Sudah punya pos dana darurat? Uang THR bisa ditambahkan ke sana supaya makin menumpuk. Dana darurat penting terutama ketika terjadi situasi yang gawat sehingga perlu keputusan finansial segera.
Misalnya ketika ada anggota keluarga kecelakaan dan perlu dioperasi segera. Punya asuransi, tapi harus lewat birokrasi dulu untuk mengurusnya. Padahal rumah sakit perlu meminta dana jaminan segera untuk bisa melakukan operasi.
Di saat seperti inilah dana darurat bisa digunakan untuk menalangi. Bila saat ini belum punya, uang THR bisa dijadikan pembuka jalan untuk kebutuhan tersebut.
3. Investasi
Uang THR bisa kita alokasikan untuk tanam uang alias investasi. Bila masih baru untuk urusan ini, coba cari celah yang enak dulu. Pilih investasi yang relatif mudah walaupun imbalannya terbatas, misalnya deposito. Atau bisa juga pilih reksa dana.
Toh, kalau investasi reksa dana, ada perusahaan manajer investasi yang siap memberikan bantuan.
Jika sudah memiliki investasi, bisa pakai uang THR untuk top up jangka pendek. Misalnya menambah lembar saham di sektor retail atau barang konsumsi. Umumnya, menjelang Lebaran, sektor ini mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari biasanya.
4. Mudik
Lebaran tidak cuma identik dengan uang THR, tapi juga tradisi mudik. Ini terutama berlaku untuk para perantau di kota-kota besar.
Mulai H-7, orang-orang sudah mulai mudik ke kampung halaman. Nah, uang THR boleh dipakai sebagian untuk kebutuhan mudik, termasuk transportasi dan biaya hidup selama di kampung.
Kebutuhan ini tetap harus diatur dengan bujet ya. Bukan berarti seluruh uang THR langsung dihabiskan untuk kebutuhan mudik.
5. Amplop Lebaran
Saran terakhir, segera ambil beberapa lembar uang THR lalu tukar dengan pecahan lebih kecil di bank. Atau mau penukaran uang Lebaran di pinggir jalan bisa saja kalau tidak mau antre panjang di bank, asal waspada terhadap uang palsu dan siap bayar jasa si penyedia pecahan.
Amplop Lebaran untuk handai-taulan bisa diisi dengan uang THR. Sesuaikan nominal dengan usia si penerima. Misalnya untuk keponakan yang umurnya baru empat tahun, tidak perlu diberikan Rp 100 ribu. Berikan Rp 20 ribu saja mereka pasti sudah senang.