Ada Musibah dan Bencana di Surabaya? Laporkan ke 112

Layanan 112 untuk tanggap darurat musibah dan bencana itu bebas pulsa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Jun 2017, 01:02 WIB
Layanan 112 untuk tanggap darurat musibah dan bencana itu bebas pulsa. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) cantik bersama Polrestabes Surabaya menyosialisasi layanan tanggap darurat musibah dan bencana 112 di kawasan perkampungan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya Jawa Timur.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Irvan Widyanto berharap dengan sosialisasi turun lapangan itu, diharapkan layanan 112 bisa selalu hadir di tengah-tengah warga. Nantinya, jika warga melihat ataupun mengalami berbagai kejadian darurat, bisa teringat dan lapor ke 112.

"Kita sudah gunakan berbagai kanal untuk sosialisasi 112, mulai dari kanal media sosial dinas-dinas di Pemkot untuk menggaet audience muda, hingga stiker di mobil-mobil dinas Pemkot Surabaya untuk warga yang sedang ada di jalanan," tutur Irvan, Rabu, 14 Juni 2017.

Irvan menambahkan, sosialisasi layanan tanggap darurat musibah dan bencana 112 akan terus dilakukan hingga menjangkau RT/RW di seluruh Surabaya, dengan memberikan stiker berukuran 20 x 12 cm dengan warna mencolok merah dan oranye yang ditempelkan di depan rumah warga. Dengan cara ini, warga diharapkan dapat terus teringat dengan layanan 112.

"Apalagi, nomornya hanya tiga digit. Diharapkan warga ingat terus jika terjadi kejadian darurat," kata Irvan.  

Sam (48), warga Putat Jaya 3 A merasa turut teredukasi dengan adanya sosialisasi 'blusukan' ke kampung-kampung. Sam yang terus menghapal nomor 112 bersama anggota Satpol PP ini akan memanfaatkan layanan tanggap darurat jika menemukan kejadian di jalanan.

"Saya sering lihat orang kecelakaan di jalan, tapi tak tahu harus menghubungi siapa," ucap Sam.

Senada dengan Sam, Samudro (56), warga Putat Jaya 2 A juga adalah salah satu warga yang merasa dimudahkan dengan adanya layanan tanggap darurat ini. Menurutnya, 112 adalah angka yang mudah diingat.

"Kadang itu ada kejadian darurat, saya harus cari polisi terdekat. Nanti akan saya coba 112 ini, apalagi layanan ini bebas pulsa," ujar Samudro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya