3 Kunci Sukses Persija Melesat ke Papan Atas

Persija kini hanya terpaut empat poin dari puncak klasemen Liga 1.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Jun 2017, 19:30 WIB
Bek Persija Jakarta, Willian Pachecho berlari usai mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Kab Bekasi, Jumat (16/6). Persija unggul 1-0 atas Sriwijaya FC. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jika ada pemilihan tim terbaik di Liga 1 2017 selama Ramadan, Persija Jakarta adalah pemenangnya. Sempat terpuruk di tepi jurang degradasi, kini tim besutan Stefano 'Teco' Cugurra itu melesat ke papan atas.

Ya, Persija memang sempat memiliki banyak masalah di awal petualangan di Liga 1. Kemenangan 2-0 atas Persija Balikpapan di pekan perdana justru menjadi awal keterpurukan tim kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut.

Pasalnya, usai kemenangan atas Persiba, Persija justru tak mampu meraup poin penuh dalam enam laga beruntun. Tren buruk itu membuat Teco sempat didesak mundur dari kursi pelatih. Untungnya, badai yang menerpa Persija kini telah berlalu.



Kemenangan 2-0 atas Arema FC menjadi titik balik Persija di Liga 1. Setelah itu, mereka melanjutkan tren positif dengan menaklukkan PS TNI 2-0, Perseru Serui 3-0, dan Sriwijaya FC 1-0. Selain empat kemenangan beruntun, mereka juga menjadi tim pertama Liga 1 yang mencetak clean sheet di lima laga berturut-turut.

Ada banyak faktor yang ikut membantu Persija mengukir catatan mengesankan itu. Liputan6.com coba membeberkan tiga kunci yang membuat Persija kini kembali menjadi tim yang disegani. Berikut rinciannya:

1. Peran Bruno Lopes

Sebagai marquee player Persija, Bruno pada awalnya ditempatkan sebagai winger. Ia diberi tugas memberikan suplai bola kepada Luiz Junior. Ternyata, posisi itu justru membuat Bruno tak bisa menunjukkan ketajamannya.

Penyerang Persija Jakarta, Bruno Lopes. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Hanya satu gol yang bisa dicetak Bruno dari lima laga. Pada akhirnya, Teco pun memutuskan untuk mengubah peran Bruno saat laga melawan Arema. Sejak itu, ia tampak lebih diberi kebebasan untuk bergerak.

Bruno pun langsung membayar kepercayaan itu dengan aksi mengesankan. Pemain kelahiran 19 Agustus 1986 itu kini sudah mengoleksi empat gol. Tiga gol di antaranya didapat dalam periode empat kemenangan beruntun Persija.

"Saya awalnya ditempatkan sebagai winger, tapi Teco mengubahnya jadi lebih bebas untuk membantu striker. Seperti Ronaldo, kadang striker kadang winger," kata Bruno usai laga melawan Arema.


2. Kualitas Kiper

Tak bisa dipungkiri, kesuksesan Persija mencetak clean sheet dalam lima laga beruntun adalah berkat ketangguhan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang. Itu adalah kali pertama bagi Persija sejak 2010.

Andritany Ardhiyasa (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Berkat Andritany pula, Persija menjadi tim yang paling sedikit kebobolan hingga pekan ke-11, yakni baru lima gol. Tercatat, ada 38 penyelamatan yang dilakukan kiper berusia 25 tahun itu hingga pekan ke-11.

Sayang, ia justru menjadi tumbal kemenangan Persija atas Sriwijaya. Ia harus meninggalkan lapangan akibat cedera di menit ke-55.

"Kami tak kebobolan karena dari awal musim. Bahkan dari Piala Presiden dan di uji coba, kami banyak latihan buat bertahan. Kami juga punya kiper benar-benar bagus, Andritany punya kualitas bagus, dia bisa mengorganisasi lini belakang," ujar Teco usai menang atas Sriwijaya


3. Rotasi Cerdas

Di tengah padatnya jadwal Liga 1, beberapa klub harus putar otak mengatur rotasi pemain. Pasalnya, ada beberapa klub yang kerap kehilangan pemain muda andalannya akibat panggilan memperkuat timnas Indonesia U-22.

Muhammad Hargianto menjadi pemain Persija Jakarta yang paling sering dipanggil timnas Indonesia U-22. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Untuk Persija, ada tiga pemain mereka yang kerap bolak-balik dipanggil timnas. Mereka adalah Muhammad Hargianto, Rezaldi Hehanusa dan Ryuji Utomo. Hebatnya, Teco sama sekali tak kesulitan menentukan rotasi.

Dalam empat laga terakhir, di posisi gelandang hanya Sandi Sute yang terus dipasang sebagai starter. Sisanya, Teco kerap melakukan rotasi cerdas. Secara bergantian ia bisa memasang Sutanto Tan, Irfandi Zein, atau Ambrizal Umanailo.

Ditambah, Teco juga memiliki pemain yang bisa memperkuat lebih dari satu posisi. Sebut saja Ryuji yang dimainkan sebagai bek kiri di tiga laga terakhir. Lalu, secara bergantian pula Teco memasang Bambang Pamungkas atau Luis Junior untuk menemani Bruno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya