Wamen ESDM: Stok BBM Buat Lebaran Cukup

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengecek kesiapan sektor energi dalam menghadapi hari raya Idul Fitri.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Jun 2017, 17:12 WIB
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengecek kesiapan sektor energi dalam menghadapi hari raya Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengecek kesiapan sektor energi dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang masuk dalam pantauan pengecekan Arcandra adalah kesiapan PT Pertamina (Persero) dalam menghadapi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) pada pemudik. 

Pada Senin (19/6/2017) ini, Arcandra mengecek kesiapan Terminal BBM Medan Group di Labuan Deli, Sumatera Utara. Dalam kunjungan ini Wakil Menteri ESDM didampingi Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar, dan General Manager Pertamina Marketing Operation Region I, Erry Widiastono.

Arcandra menjelaskan bahwa kondisi stok BBM Pertamina dalam keadaan cukup untuk melayani masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1438H. “Dari laporan Direktur Pemasaran Pertamina, pada Hari Raya Idul Fitri kali ini Pertamina siap memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, sehingga tidak perlu ada rasa kekhawatiran masyarakat akan kurangnya pasokan BBM di SPBU”, ucap Arcandra dalam keterangan tertulis. 

Menurut Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar, tim Pertamina Marketing Operation Region I telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

“Kami telah menyiagakan 16 kantong SPBU dan 3 Posko Mudik Serambi Pertamax serta menyiapkan kios-kios Pertamax untuk memenuhi kebutuhan BBM kemasan bagi para pemudik di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau," ujar Iskandar.

Pertamina MOR I memprediksi penyaluran selama satgas Ramadan dan Idul Fitri 1438 H untuk produk Premium di wilayah Sumbagut (Sumatera bagian utara) akan naik sebesar 1 persen dari penyaluran normal sebesar 7.266 KL menjadi 7.212 KL.

Sedangkan untuk Pertalite akan naik sebesar 19 persen dari penyaluran normal sebesar 4.080 KL menjadi 4.852 KL. Produk Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi juga akan naik sebesar 23 persen, yaitu dari penyaluran normal sebesar 755 KL menjadi 931 KL.

Untuk produk Solar atau Biosolar justru akan turun sebesar 3 persen, yaitu dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera Utara, pada masa satgas diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Premium pada H-3 atau pada 22 Juni sebesar 46 persen dari sebelumnya rata-rata harian 2.300 KL menjadi 3.300 KL.

Sedangkan untuk produk Pertalite akan meningkat sebesar 15 persen dari 2.067 KL menjadi 2.381 KL. Untuk produk Pertamax diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi 24  persen dari normalnya 328 KL per hari menjadi 407 KL. Solar diprediksi normal di angka 2.500 kiloliter per hari.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya