Liputan6.com, Doha - Swalayan tempat produk-produk Indonesia, KWIQ Supermarket, dibuka di Kota Messaid, sekitar 40 km dari ibu kota Qatar. Pembukaan tersebut dilakukan pada 17 Juni 2017 waktu setempat.
Dibukanya swalayan itu digadang-gadang berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia ke Qatar, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan diplomasi ekonomi dalam hubungan kedua negara.
Advertisement
"Swalayan Indonesia ini sebagai wujud konkret instruksi Wamenlu AM Fachir dalam rapat koordinasi bulan lalu, agar Perwakilan fokus kepada hal-hal yang feasible, konkret dan berani melakukan terobosan guna kemaslahatan rakyat," ungkap Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi saat meresmikan pembukaan swalayan bersama dengan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koporasi dan UKM, Meliadi Sembiring yang dikutip dari Kemlu.go.id, Selasa (19/6/2017).
Sidehabi berharap, swalayan tersebut akan memicu para diaspora Indonesia melakukan usaha di Qatar. Ini sekaligus sebagai wadah pengusaha di Tanah Air yang ingin melakukan ekspansi pasar ke Qatar.
Ia juga berharap kehadiran swalayan ini akan bermanfaat bagi komunitas diaspora, dengan memanfaatkan peluang kebijakan look east policy yang diterapkan Qatar.
"Swalayan ini diharapkan bisa membantu diaspora Indonesia dalam pengembangan potensi dan pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha Indonesia yang diperkirakan berjumlah sekitar 40 ribu WNI," jelasnya.
Mantan Irjen TNI tersebut menekankan perlunya sinergi antara anggota koperasi KWIQ dengan pelaku usaha Indonesia di Qatar, dan menjadikan supermarket sebagai batu loncatan untuk melakukan penetrasi pasar.
Peran Diaspora Indonesia
Inisiatif pembukaan swalayan ini merupakan usulan dari anggota koperasi KWIQ dan sekaligus guna memenuhi permintaan dari komunitas diaspora Indonesia dan Asia yang bermukim di Kota Messaid.
Menurut Ketua KWIQ, Kartini Sarsilaningsih, animo masyarakat Indonesia di kota Messaid dan Wakrah tinggi. Karena itu, peluang usaha swalayan cukup menjanjikan, apalagi ketika Qatar berupaya melakukan diversifikasi ekonomi setelah mengalami krisis diplomatik dengan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC).
Kartini berharap, dalam jangka panjang, swalayan akan diakui oleh pelaku usaha Indonesia sehingga didukung dan dapat bekerja sama yang saling menguntungkan dengan para produsen di Indonesia. "Untuk sementara swalayan akan menargetkan jadi distributor bagi produk Indonesia, karena sudah memiliki jaringan usaha," imbuh Ibu tamatan S2 dari Universitas di Belgia ini.
KWIQ Supermarket merupakan bagian dari pengembangan usaha KWIQ dan memperoleh dukungan dari Indonesian Business Asscociation in Qatar (IBAQ). Ragam produk yang dijual antara lain produk makanan dan minuman, produk rumah tangga, yang didatangkan dari Indonesia.
Produk-produk lainnya akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan komunitas Indonesia dan Asia lainnya. Swalayan juga melayani online shopping melalui laman www.supermarket.kwiqatar.com.
Menurut Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, KWIQ Supermarket merupakan upaya terobosan guna meningkatkan penetrasi pasar bagi produk Indonesia di Qatar.
Pembentukannya adalah tindak lanjut kebijakan pemerintah untuk memperbanyak toko dan restoran di luar negeri. Sebelumnya, pengusaha Indonesia lainnya, Mahdi Musa membuka swalayan Source of Fortune pada akhir 2016, di Kota Al Khor, sekitar 80 km dari Doha.
Saat ini terdapat 12 usaha milik pengusaha Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta Foodstuff, Tofu Cake & Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, Griya Solo, Sizzlers, Seassons, Qatindo dan Source of Fortune. Beberapa usaha lainnya juga dilakukan secara online.