Liputan6.com, London - Nama Darren Osborne dipublikasikan oleh media-media Inggris sebagai sosok pria yang ditangkap karena dicurigai membajak sebuah van, pada Senin 19 Juni 2017 menjelang tengah malam, waktu setempat dan menabrakkan kendaraan itu ke arah kerumunan jemaah Muslim di London Utara.
Sembilan orang dirawat di rumah sakit setelah sopir berkulit putih yang kabarnya terdengar sempat meneriakkan "Aku ingin membunuh semua Muslim", menabrak kerumunan dekat sebuah masjid di daerah Finsbury Park London.
Advertisement
Mengutip situs Channel News Asia, Selasa (20/6/2017), ayah empat anak itu lahir di Singapura. Namun, ia dibesarkan oleh orangtuanya John dan Christine Osborne di Weston-Super-Mare, Somerset, Inggris di mana ia sekolah di Broadoak Mathematics and Computing College.
Berdasarkan keterangan lima warga kepada wartawan Press Association yang mengidentifikasi foto pria terduga tersangka teror van London, mereka mengaku pria itu adalah tetangga mereka bernama Osborne.
"Saya kenal dia. Aku sudah tinggal di sini (Cardif) selama lima tahun, dia sudah tinggal di sini ketika saya pindah," kata Saleem Naema.
"Jika aku memerlukan sesuatu, ia akan datang. Aku tak percaya ia melakukan itu. Aku juga seorang Muslim," imbuh Naema.
Tetangga lainnya, Khadijeh Sherizi mengatakan Osborne adalah seorang ayah dan tinggal bersama keluarganya di rumah sebelah.
"Aku melihat dia di berita dan saya pikir 'Ya Tuhan tetanggaku'. Dia terlihat biasa saja. Kemarin sore di dapur masih terlihat bernyanyi dengan anak-anaknya," katanya kepada AFP.
Lainnya menyebut Osborne kerap terlihat berdebat dengan sang istri di jalan.
Seorang wanita yang tinggal di sebelah properti yang dalam pencarian polisi, juga membenarkan bahwa Osborne, adalah tetangganya -- tanpa mengaitkannya dengan teror van London.
Sejauh ini identitas terduga pelaku teror van London sudah dimuat di beberapa media ternama Inggris, BBC. Kendati demikian polisi metropolitan London belum mengonfirmasikan nama tersangka sampai nanti ia didakwa.
Saat ini, pria terduga pelaku teror van London itu sudah ditahan oleh polisi, setelah sebelumnya diamankan oleh masyarakat. Ia dituduh terlibat kasus pemberian perintah, persiapan atau mendukung aksi terorisme termasuk pembunuhan dan percobaan pembunuhan.